Polisi Belum Temukan Bukti
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, GIANYAR.
Fenomena SMS (Short Massegge System) "pencabut nyawa" atau kerap dipanggil jemaat setan, terus diselidiki apara kepolisian di Gianyar. Namun hingga kini polisi belum menemukan bukti keterkaitan antara pengaruh SMS terhadap korban. Hingga hari ini pihak kepolisian Gianyar terus melakukan penyelidikan SMS yang kerap muncul dengan menggunakan nomor 0866. Dan sampai saat ini, belum ditemukan bukti apakah memang benar korban terkena fibrasi buruk SMS tersebut hingga membuat pingsan.
Kasus SMS yang tengah diselidiki adalah Kasus Siswa Nova Ariawan asal Banjar Bitera, Petemon, Tampaksiring, yang pingsan lantaran membaca SMS jemaat setan, serta kasus yang menimpa I Ketut Suarjana asal Banjar Belah Pane Kelod, Sidan, Gianyar. yang juga pingsan ketika membaca SMS bertuliskan ”Gue Ingin Kenalan”. Terkait kasus ini, Polda Bali telah mengirimkan surat perintah untuk masing-masing Kapolres di daerah membuat laporan kronologis kejadian yang mencuat sekarang ini.
Kapolsek Kota Gianyar, AKP I Nyoman Suarnata membenarkan kalau dirinya sudah mendapatkan perintah dari atasannya untuk membuat laporan kronologis kejadian SMS yang menelan korban. "Kami belum menemukan bukti kongkrit terkait masalah ini, dan kami curiga kalau yang buka SMS tersebut sedang enggak enak badan alias sakit, atau mengalami sakit jantung, " ujarnya.
Reporter: bbn/sin