Perampok Lumpuhkan Mahasiswa dengan Tali BH
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Aksi perampokan kembali terjadi, Jumat (05/12) pagi, di Perumahan Padang Udayana Gang VI/1 Denpasar. Berbekal pisau, dua perampok menyandera dan mengikat penghuni rumah, I Gusti Made Ngurah Desnan Jaya (19) dengan tali BH atau bra milik ibunya.
Mahasiswa Unud ini akhirnya berhasil lolos setelah dua perampok kabur membawa perhiasan barang elektronik dan sejumlah uang tunai
Aksi perampokan terjadi sekitar pukul 08.30 Wita. Menurut Gusti Putu Sukarma (59), orang tua korban, yang ada di rumah saat itu hanyalah anaknya, I Gusti Ngurah Desnan Jaya. Mahasiswa Unud jurusan Elektro ini tidak masuk kuliah karena mengalami gejala types dan ijin sakit selama 3 hari.
Saya sendiri buka bengkel sepeda motor di Jalan Gunung Agung Denpasar,alasnya memulai pembicaraan.
Pagi itu anaknya, sedang sarapan bubur dan berdiri di depan kaca ruang tamu. Sepintas, dia melihat ada bayangan masuk dari samping teras rumahnya.
Menduga ada orang masuk, korban lari ke belakang. Namun tiba-tiba, saja di dalam kamar mandi, sudah ada dua perampok tanpa bercadar. Seorang perampok berpostur tubuh tinggi, menodongkan pisau ke leher korban.
Kalau kamu gak serahkan semuanya, nyawamu taruhannya, ancam perampok.Korban bertubuh kurus ini pun pucat pasi menghadapi perampok. Korban mencoba berontak, namun perampok kembali mengancam.
Diam kamu, kalau ngomong mati kamu, ancam perampok kembali, seperti dituturkan orang tua korban.Perampok kemudian menggiring korban ke gudang dan mengikat mulut dengan lakban. Sesaat, penyakit types korban kambuh dan perutnya terasa mual. Korban sempat meminta ijin kepada perampok untuk mengeluarkan muntahan di kamar mandi.
Perampok kali ini cukup baik. Korban diberi kesempatan ke kamar mandi namun tetap dalam pengawalan perampok. Usai mengeluarkan muntahan, pelaku membawa korban ke kamar lain. Di sanalah kedua tangan korban diikat dengan bra milik ibunya, yang biasa dipanggil bu Jero.
Setelah mengikat korban, dua perampok dengan leluasa menjarah isi rumah. Dari mulai handycam, perhiasan emas, uang tunai, arloji. Total kerugian mencapai Rp 15 juta. Padahal, menurut I Gusti Putu Sukarma, uang tunai yang disikat pelaku adalah uang untuk pembelian spare-part sepeda motor.
Saat di dalam kamar kosong, HP anak saya merek Nokia diambil, tapi anak saya sempat minta nomor kartunya dan diberikan perampok,ucapnya.Sekitar pukul 09.00 Wita, usai menjarah harta benda korban, dua perampok meninggalkan korban terikat di dalam kamar. Korban berhasil lolos setelah membuka ikatan dan kabur ke bengkel orang tunya di Jalan Gunung Agung.
Mendapati rumahnya dirampok, Gusti Putu Sukarma, melaporkan kasus perampokan ke Poltabes Denpasar.Anak saya datang dan melaporkan kalau habis dirampok. Lakbannya masih nempel di leher dan saya minta jangan dilepas sebagai bukti ke polisi,bebernya.
Kepada beritabali.com, Gusti Made Ngurah Desnan Jaya mengatakan, dia tidak mengenal dua perampok. Namun dia hapal ciri-cirinya. Yakni, yang satu berpostur tinggi sedang, mengenakan baju hitam dan celana merah serta bersepatu putih. Sedangkan yang satu lagi, bertubuh sedang, mengenakan jaket warna coklat dan celana hitam.
12 menit mereka beraksi, hitung korban.
Korban pun heran, pelaku kabur tanpa jejak. Dia tidak mendengar suara pintu atau pun suara kendaraan sepeda motor. Diduga kuat pelaku datang dengan berjalan kaki. Hingga kini, aparat kepolisian Poltabes Denpasar belum berhasil menangkap pelakunya.
Reporter: bbn/bgl