Pertamina Tarik 75% Jatah Minyak Tanah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pertamina Cabang Denpasar ternyata sudah menarik 75% jatah distribusi minyak tanah di Badung, dan 50% di Kota Denpasar. Pengurangan jatah ini sudah dilakukan sejak Maret secara bertahap.
Menurut Sales Representatif BBM Retail Bali PT Pertamina Cabang Denpasar, Pramono mengaku hingga saat ini, pihaknya sudah menarik 75% jatah minyak tanah di Badung atau sebesar 50 kilo liter per harinya. Sementara di Denpasar 50% ditarik dari jatah 25 kilo liter per hari.
"Sebelumnya, di Badung ada 65 kilo liter per hari, sekarang hanya 15 kilo liter per hari. Sedangkan di Denpasar, sebelumnya 50 kilo liter per hari menjadi 25 kilo liter per hari," kata Pramono, Rabu (17/12).
Pramono mengatakan, kebijakan ini sudah berlaku secara nasional, menyusul kebijakan konversi dari minyak tanah ke gas elpiji. "Kalau ada warga yang masih kesulitan tabung gas, silakan melapor ke Klian atau Kepala Lingkungan," ujar Pramono lagi.
Akibat ditariknya jatah itu, mengakibatkan peredaran minyak tanah sangat minim, dan akibatnya harganya melambung hingga menembus Rp 7.000/liter bahkan lebih. Ternyata masih banyak masyarakat lapisan bawah yang belum siap menggunakan kompor gas, di samping juga karena ketidakmampuan ekonomi.
Reporter: bbn/sss