Buleleng Rencana Tambah CCTV di Jalur Rawan Kecelakaan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng berencana menambah CCTV di tiga titik jalur rawan kecelakaan.
Namun sebelum dipasang, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu untuk memastikan daerah yang akan dipasang memiliki jaringan internet yang memadai.
Kepala Dinas Kominfo Santi Buleleng Ketut Suwarmawan pada Selasa (9/4) menyampaikan, biaya pemasangan CCTV di satu titik diperkirakan mencapai Rp 30-60 juta. Anggaran tersebut mencakup pengadaan kamera, tiang, listrik, hingga sarana pendukung lainnya.
Baca juga:
Pamasangan CCTV Di Jembatan Tukad bangkung, Sang Wagmi: Tusing Sida Nepasin Unteng Pikobet
"Mungkin di tahun anggaran berikutnya akan kami usulkan penambahan CCTV agar bisa dipasang di daerah potensial. Khususnya di jalur rawan kecelakaan. Namun harus dipastikan ada jaringan internetnya," jelas Suwarmawan.
Saat ini, Kominfo Santi Buleleng telah memiliki 6 hingga 8 CCTV aktif yang tersebar di sejumlah lokasi strategis. Di antaranya Tugu Singa Ambara Raja sebanyak dua titik, Catus Pata, Perempatan Udayana-Ngurah Rai, Jalan Diponegoro, serta di belakang RSUD Buleleng.
Mengingat anggaran penambahan CCTV cukup besar, Suwarmawan menyebut pihaknya akan berupaya menjalin kerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, salah satunya Polres Buleleng, agar jaringan CCTV bisa terintegrasi ke Command Center milik Dinas Kominfo Santi.
"Sejauh ini kami sudah bekerja sama dengan Mall Pelayanan Publik dan PD Pasar. CCTV mereka kami manfaatkan untuk pemantauan sampah dan aktivitas publik. Untuk jalan raya, sebagian besar milik kami sendiri," terang Suwarmawan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan keberadaan CCTV tidak hanya difungsikan untuk keamanan semata, melainkan juga bermanfaat dalam memantau kemacetan dan kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah Buleleng.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat