search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Winasa: Lalu Apa Manfaatnya ?
Senin, 22 Desember 2008, 20:36 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Buntut molornya jadwal pembahasan RAPBD Jembrana lantaran sebagian besar anggota dewan melakukan kunjungan kerja (kunker) dan konsultasi ke luar daerah menuai tudingan minor dari Bupati Jembrana, I Gede Winasa. Orang nomor satu di Jembrana ini menuding kunker dan konsultasi itu inefisiensi lantaran tidak jelas hasilnya.

"Kalau kita hitung dari 240 hari kerja selama setahun, sekitar 170an hari digunakan oleh anggota dewan untuk pergi keluar daerah dengan berbagai alasan. Itu belum termasuk reses dan kunjungan dalam daerah. Lalu apa manfaatnya? Kadis (kepala dinas) kita saja dalam setahunnya hanya enam kali ke luar daerah," ujar Winasa, Senin (22/12).

Winasa menuding kegiatan kunker dan konsultasi ke luar daerah oleh anggota dewan tidak efisien dan tidak efektif lantaran tidak membawa hasil apa-apa. "Pertengahan bulan lalu Menpera (Menteri Perumahan Rakyat) datang ke sini sampai menginap semalam tapi kenapa tidak satupun anggota dewan menemuinya. Lha, sekarang malah ke sana. Terus, barusan saya habis menerima orang Depnakertrans. Kenapa nggak sekalian saja dewan lakukan konsultasi, sekarang kok malah ke Jakarta, konsultasi dengan Depnakertrans. Ini namanya inefisiensi, " ucap Winasa.

Winasa kemudian meminta Sekwan, I Made Suwerna Arbawa untuk mengecek kepergian anggotanya dewan tersebut. "Saya minta Pak Sekwan cek kepergian mereka. Apa benar mereka itu pergi untuk konsultasi," perintahnya. Winasa juga memerintahkan Suwerna untuk menghitung ulang berapa kali masing-masing anggota dewan keluar daerah dalam setahunnya. "Kalau mereka protes, silahkan saja. Kita bukannya melarang mereka pergi, kalau memang untuk kepentingan rakyat. Tapi kalau setiap pembahasan RAPBD untuk kepentingan orang banyak mereka terus keluar daerah, bagaimana jadinya," beber Winasa.

Reporter: bbn/dey



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami