Deni Jual Pacar ke Hidung Belang, Bayinya Diculik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kelakuan Deni (37), warga Perumahan Kencong, Banyuwangi, Jawa Timur boleh dibilang biadab. Pasalnya dia tega “menjual” pacarnya sendiri Denia Krisdayanti (21), asal Desa Prambanan, Banyuwangi, Jawa Timur kepada lelaki hidung belang. Tidak hanya itu, Deni juga menculik anak Denia, Deplin Tanesa Putri yang masih berusia 11 bulan.
Dari informasi yang dihimpun, Kamis (2/4) kejadian tidak lazim ini berawal dari kedatangan mereka bertiga untuk mengadu nasib di Jembrana dan menginap di Hotel Ana di Jalan Ngurah Rai, Negara.
Keesokan harinya, Deni mengajak Delpin jalan-jalan ke rumah temannya. Tidak lama berselang Deni kembali ke hotel tanpa mengajak serta Delpin. Hal tersebut ditanyakan oleh Denia dan dijawab oleh Deni kalau Delpin dititipkan di rumah temanya lantaran di sana banyak anak-anak kecil.
Lantaran tidak memiliki bekal yang cukup untuk membuka usaha, Denia disuruh oleh Deni untuk mencari modal senilai Rp.500 ribu dengan cara melayani laki-laki hidung belang, namun ditolak mentah-mentah oleh Denia.
Deni tidak putus asa dan terus melancarkan rayuan agar pacarnya itu mau kencan dengan lelaki hidung belang sesuai dengan perintahnya. Setelah mendapat rayuan gombal disertai paksaan, akhirnya Denia bersedia dan diajak menginap di Hotel Omega, Denpasar selama2 hari untuk melayani laki-laki dengan tarif Rp. 500 ribu.
Dalam kurun waktu 2 hari itu, Denia harus melayani 2 orang laki-laki. Setelah usai melayani laki-laki, mereka kembali ke Negara dan oleh Deni, Denia dititipkan kepada seorang pedagang mie ayam di bilangan Jalan Ngurah Rai, Negara.
Sedangkan Deni sendiri pergi meninggalkan Denia dengan alasan mengambil sepeda motor. Namun setelah lama menunggu, Deni tidak juga menampakkan batang hidungnya. Denia kemudian melaporkan pacarnya itu ke Polres Jembrana.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Wayan Sinaryasa seizin Kapolres Jembrana AKBP Ketut Suardana, ketika dikonfirmasi, Kamis (2/4) membenarkan adanya laporan Denia tersebut.
“Dari hasil penelusuran kami keterangan yang diberikan Denia banyak kejanggalan sehingga kami meragukan kebenarannya,” ujarnya.
Misalnya kata Sinaryasa, ketika nomor telepon yang diberikan oleh Denia dihubungi ternyata orang yang mengangkat awalnya mengaku Deni. Namun setelah diberitahu kalau yang menghubungi adalah polisi untuk mengkonfirmasi laporan Denia, orang di ujung telepon itu malah mengaku bernama Baskia, kakak kandung Denia.“Oleh yang menerima telepon dikatakan kalau pelapor (Denia,red) belum pernah menikah apalagi punya anak,” ungkap Sinaryasa.Menurut Sinaryasa, alamat yang diberikan Denia juga bukan alamat rumahnya tetapi rumah bekas tempat kosnya di Banyuwangi.
“Meski meragukan namun kita masih tetap melakukan penelusuran terhadap laporan ini untuk mengungkap kebenarannya,” pungkasnya.
Reporter: bbn/dey