Pleno KPU Tabanan Didemo Pendukung Caleg Perempuan
images.google.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Kecewa lantaran jagoannya tidak lolos menjadi anggota DPRD Tabanan, sejumlah pendukung Caleg Perempuan I Made Rahayuni dari dapil I Kecamatan Tabanan-Kerambitan mendatangi pleno hasil pemilu yang digelar di Kantor Bupati Tabanan, Minggu (19/4).
Aksi damai yang dilakukan puluhan pendukung Rahayuni, intinya meminta kepada KPU untuk melakukan penghitungan ulang dengan membuka satu per satu kotak suara.
Awalnya mereka menilai kalau calon yang didukungnya itu lolos ke gedung dewan dengan perolehan suara 3.195. Namun kenyataanya setelah pleno, Rahayuni dinyatakan tidak lolos karena bertengger di peringkat ke delapan.
Hasil pleno kemarin memutuskan PDIP Dapil I hanya kebagian tujuh kursi sementara tiga kursi lainnya diraih masing masing dua kursi diambil Golkar dan satu kursi diambil Partai Demokrat.
Para pendukung Rahayuni kemudian diterima oleh Ketua KPU Tabanan I Gede Budiatmika didampingi Ketua Panwaslu Tabanan I Made Rumada. Budi kemudian menjelaskan kenapa Rahayuni tidak bisa lolos ke Sanggulan(Kantor DPRD Tabanan).
Permintaan penghitungan ulang seperti yang diinginkan pendukung Rahanyuni dinyatakan oleh Budi dimungkinkan apabila partai menginginkanya.
Ternyata setelah diberikan penjelasan, puluhan pendukung Rahayuni akhirnya balik kanan dengan tertib. Tidak ketinggalan, pendukung Rahayuni juga diberikan wejangan politik oleh Ketua DPC PDIP Tabanan I Made Rahayuni.
Dengan penjelasan tambahan dari Sudana semakin membuat pendukung Rahayuni sadar dan menerima hasil pleno KPU Tabanan.Sementara itu Caleg Ni Made Rahayuni yang hubungi terpisah menyatakan dapat menerima apapun hasil pemilu legislatif 9 April lalu.
Ia yang juga pemilik salon Candradewi Tabanan ini dapat menerima secara legowo. Ditakatakannya, selama menjadi calon dan terjun ke dunia politik ia mendapatkan pengalaman luar biasa yang belum pernah dialaminya sebelumnya.“Saya rela dan iklhas menerima hasil pemilu ini, karenaperjuangan tidak hanya dijalur legislatif,” ujarnya.
Reporter: bbn/nod
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
