Soroti Keberadaan Lokasi Pengulon dan Bungkulan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Pemerintah Kabupaten Buleleng nampaknya memberikan atensi terhadap masalah pelacuran di Kabupaten Buleleng, bahkan lokasi pelacuran di Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak dan Lokasi Pelacuran di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan mendapat perhatian khusus.
Praktek prostitusi, pelacuran yang sebagian warga menilai memberikan dampak negative terhadap kehidupan social masyarakat nampaknya disikapi Pemerintah Kabupaten Buleleng dengan bijaksana. Bahkan dalam menyikapi masalah pelacuran itu, pemerintah bersama anggota dewan telah merancang peraturan daerah sebagai langkah untuk memperkecil praktek prostitusi di Buleleng.
Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menyikapi masalah pelacuran tersebut sangat berhati-hati lantaran menyangkut berbagai permasalahan lainnya, namun demikian langkah secara pasti akan dilakukan dengan mencarikan satu solusi penangganan, sebab ini merupakan masalah social, sehingga harus hati-hati dalam melakukan penangganan, ungkap Bupati Buleleng, Putu Bagiada, Jumat (26/6) di Kantor Bupati Buleleng.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan, kantong-kantong pelacuran di Kabupaten Buleleng telah diidentifikasi secara khusus termasuk para pengelola praktek prostitusi itu, namun yang terpenting menurut Bupati Bagiada, masalah social tersebut harus disikapi dengan kesadaran masyarakat itu sendiri, menyikapi hal ini harus ada kesadaran warga itu sendiri, sehingga secara bijaksana dapat menyikapi masalah ini, papar Bagiada.
Disisi lain, keberadaan kantong-kantong pelacuran diantaranya, lokasi pelacuran di Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak dan Lokasi Pelacuran di Desa Bungkulan Kecamatan Sawan serta beberapa lokasi lainnya akan mendapat perhatian terkait dampak yang ditimbulkan, termasuk melakukan penertiban.
Reporter: bbn/sin