search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Negatif, Makanan Kadaluarsa Di Jembrana
Selasa, 8 September 2009, 14:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Setelah kemarin melakukan sidak terhadap kualitas daging pada sejumlah pasar di Negara, tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perindagkop dan Dinas Kesehatan kembali melakukan sidak terhadap makanan kadaluarsa, Selasa (8/9). Sidak yang menyasar ke sejumlah supermarket dan swalayan di bilangan Kota Negara tidak menemukan satupun makanan yang tergolong kadaluarsa.



Rupanya peredaran makanan kadaluarsa masih menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Jembrana, terlebih menjelang hari raya Idul Fitri.

Dikhawatirkan, jika makanan tidak layak dikonsumsi tersebut beredar di masyarakat akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.

Pantauan di lokasi kegiatan, sidak diawali pada sebuah pertokoan terbesar di Jembrana. Di tempat ini tim melakukan pemeriksaan kepada sejumlah bahan makanan, utamanya yang sudah terbungkus menjadi parcel.


Untuk memastikan bahan makanan yang dikemas dalam parcel layak dikonsumsi masyarakat, tim meminta pengelola toko untuk membukanya. Setelah dicek, semua bahan makanan yang dikemas dalam parcel tersebut tidak satupun ada yang kadaluarsa.

“Kami ada edaran, minimal barang yang dikemas dalam parcel waktu kadaluarsanya maksimal tinggal enam bulan lagi,” kata manajer tersebut.



Kendati demikian, tim meneruskan sidaknya dengan menyasar sejumlah makanan yang dipajang dalam rak, utamanya bahan makanan yang dikonsumsi oleh balita maupun anak-anak.

Dari sejumlah bahan makanan yang diteliti, tim tidak menemukan satupun makanan yang kadaluarsa. Sidak kemudian beralih ke tempat daging dan ikan. Di tempat inipun, tim tidak menemukan adanya daging yang busuk maupun tidak layak dikonsumsi.

Sementara itu, ketika mengunjungi sebuah swalayan di bilangan Jalan Ngurah Rai Negara, tim gabungan juga tidak menemukan adanya bahan makanan maupun makanan yang kadaluarsa.

Kendatipun dalam sidaknya kali ini tidak menemukan adanya bahan makanan maupun makanan yang kadaluarsa namun Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, Suherman menegaskan kepada seluruh pengelola warung, supermarket maupun swalayan untuk selalu mengontrol keberadaan barang dagangannya yang terpajang.

“Tolong dicek secara periodik, siapa tahu ada barang dagangan yang kadaluarsa masih terpajang,” tegasnya.



Suherman juga berjanji melakukan kegiatan serupa secara kontinyu. “Kita selaku lembaga yang menangani perdagangan wajib melindungi hak-hak konsumen untuk mendapatkan makanan maupun bahan makanan yang sehat dan tidak membahayakan,” pungkasnya. (dey)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami