search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tradisi Ngejot Be Celeng Tetap Dipertahankan
Jumat, 25 Desember 2009, 15:01 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sejumlah umat Kristen di Desa Bongan masih mempertahankan tradisi ngejot yang merupakan salah satu tradisi umat Hindu yaitu saling berbagi antar sesama umat saat merayakan hari raya keagamaan. Tradisi ngejot" be celeng (memberi daging babi) tetap dilaksanakan pada perayaan Natal tahun ini. Ngejot ke sejumlah tetangga yang beragama Hindu merupakan tradisi yang terus dipertahankan.

 



Hal itu dikatakan Philipus Irwan Lumanto sekretaris perayaan Natal saat ditemui pada doa Natal di Greja GKPB Jemaat Alit dan Ya Bongan, Jumat (25/12). Dikatakannya, sebelum Natal tiba, umat Kristen memotong babi yang disebut penampahan Natal setiap tanggal 22 Desember. Kemudian hari berikutnya tanggal 23 setiap warga Kristiani ngejot ke tetangga yang memeluk agama Hindu.

Selain ngejot, kami juga mengenakan pakaian adat Bali saat menggelar doa bersama pada pucak natal hari ini, tutupnya. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami