search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kesan Mistis dan Damainya Taman Pecampuhan Sala di Bangli
Rabu, 5 Februari 2025, 13:49 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kesan Mistis dan Damainya Taman Pecampuhan Sala di Bangli.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Kabupaten Bangli, Bali, terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan berbagai destinasi wisata menarik, tak terkecuali wisata spiritual yang mempesona. 

Salah satu tempat yang sedang naik daun adalah Taman Pecampuhan Sala, yang terletak di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Bangli. 

Taman Pecampuhan Sala dikenal dengan Pura Beji yang memiliki daya tarik spiritual dan keindahan alam yang luar biasa. Pura ini merupakan salah satu tempat melukat, ritual penyucian diri yang sudah menjadi bagian dari budaya Bali. Pengelolaan tempat ini telah dilakukan dengan baik oleh masyarakat setempat, menjadikannya destinasi yang nyaman dan menyenangkan untuk para pengunjung. 

Selain memiliki sumber air yang jernih, Taman Pecampuhan Sala juga dikelilingi oleh dua aliran sungai yang bertemu di lokasi ini, menciptakan fenomena alami yang memukau. Tak hanya itu, suasana sekitar yang asri, sejuk, dan tenang, serta kehadiran air terjun menambah pesona tempat ini. Tidak heran jika tempat ini menjadi primadona bagi masyarakat lokal yang ingin melakukan penglukatan. 

Menurut informasi, tidak hanya wisatawan lokal, para wisatawan asing juga mulai berdatangan untuk mengunjungi tempat ini. Dalam sehari, pengunjung yang datang bisa mencapai lima hingga seratus orang.

Taman Pecampuhan Sala memiliki sembilan belas pancoran yang digunakan untuk melukat, yang terbagi menjadi dua area, di bagian atas dan bawah di sekitar aliran sungai. Selain itu, terdapat dua air terjun yang ada di dua aliran sungai yang saling bertemu, menciptakan campuhan yang memberikan kesan mistis dan damai. 

Dari sebuah tempat yang sederhana, Taman Pecampuhan Sala kini berkembang menjadi destinasi wisata spiritual yang sangat menarik. I Wayan Subagia, Bendesa Desa Adat Sala, menyatakan bahwa dengan potensi yang dimiliki, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan dan menjaga kelestarian tempat ini. 

"Kedepannya, kami akan terus mengemas dan mengembangkan destinasi wisata spiritual ini dengan tetap menjaga kesucian pura dan alam sekitar, sehingga diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar," ujar I Wayan Subagia.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami