12 Tahun RDG: Dari 60 Orang Jadi 4.000, De Gadjah Tegaskan Loyalitas Tanpa Batas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Genap berusia 12 tahun, Relawan De Gadjah (RDG) menggelar serangkaian kegiatan sosial hingga pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Bali, serta meresmikan De Gadjah Center atau Yayasan De Gadjah Bali.
Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat De Gadjah Center, Renon, Denpasar, pada Minggu (21/4/2025) malam.
Selain dihadiri ratusan anggota RDG, acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti pengurus Partai Gerindra Bali, anggota DPRD dari Gerindra, serta mantan Bupati Bangli dua periode, I Made Gianyar.
Pembina RDG Made Muliawan Arya, yang akrab disapa De Gadjah, menyampaikan bahwa relawan yang awalnya hanya berjumlah sekitar 60 orang kini telah berkembang menjadi lebih dari 4.000 anggota di Denpasar saja.
"RDG terbentuk pada 6 April 2013. Awalnya saya maju ke legislatif, lalu kita bentuk relawan. Dari 60-an orang kini sudah lebih dari 4.000. Tujuan RDG bukan semata untuk saya, tetapi untuk berkiprah di politik mendukung orang-orang yang siap melayani masyarakat," jelas Ketua Gerindra Bali itu.
Persaudaraan, Loyalitas, dan No Drama
Lebih jauh, De Gadjah menjelaskan filosofi RDG yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan loyalitas. Ia menegaskan bahwa loyalitas harus diberikan kepada orang-orang yang benar dan memiliki tujuan yang jelas untuk membantu masyarakat.
"Kalau loyal pada orang yang salah, kita bisa hancur. Saya pernah mengalami itu. Dan saya akhirnya loyal kepada seorang Pak Prabowo end upnya saya sebagai ketua DPD dan hampir menjadi hampir jadi gubernur," ujar Ketua Pertina Bali itu.
Konsep “No Drama” yang menjadi ciri khas RDG juga ia bawa dari pengalaman pribadinya di Amerika. Menurutnya, “No Drama” adalah versi modern dari filosofi Tri Kaya Parisudha: menyelaraskan pikiran, perkataan, dan perbuatan.
“RDG adalah dari relawan untuk keluarga, dari relawan untuk relawan, dan dari relawan untuk masyarakat. Tapi jangan sampai karena sibuk jadi relawan, malah nggak punya pekerjaan,” kata Ketua DPD Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri (Periksha) Bali itu sambil mengingatkan bahwa RDG bukan dinas sosial, tapi komunitas berjiwa sosial sambil mengingatkan bahwa RDG bukan dinas sosial, tapi komunitas berjiwa sosial.
Ketua RDG, I Ketut Darmayasa, menambahkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini dibiayai secara swadaya oleh para relawan RDG se-Bali. Kontribusi tidak hanya berupa uang, namun juga ide dan pemikiran untuk pengembangan RDG ke depan.
"Ke depan kami akan fokus pada kegiatan sosial, kemanusiaan, dan peningkatan kompetensi anak muda di Bali. Saya yakin RDG punya potensi besar karena anggotanya dari berbagai latar belakang profesi," jelasnya.
Ia berharap De Gadjah Center bisa menjadi trendsetter pengembangan sumber daya manusia di Bali agar Bali tidak tertinggal dan mampu bersaing di level nasional.
Baca juga:
Tembus 20 Ribu, Peserta Jalan Sehat Relawan De Gadjah di Karangasem Catat Rekor Terbanyak
"RDG bukan ormas tapi komunitas yang saling menggaungkan tentang persaudaraan bagaimana kita saling mengasihi seperti testimoni testimoni yang disampaikan RDG tadi yang seperti disebutkan," pungkasnya.
Struktur kepengurusan Relawan De Gadjah
DPD Relawan De Gadjah Bali:
Koordinator: I Ketut Darmayasa
Sekretaris: Made Murtika Sasmara Putra
Bendahara: I Gusti Agung Adi Merta
Koordinator DPC Kabupaten/Kota:
Denpasar: Pande Made Budi Raharja
Badung: I Made Derana
Tabanan: I Putu Eka Witadi
Jembrana: Anak Agung Gede Widiantara
Buleleng: Nengah Anjasmara
Karangasem: Jro Gede Putu Leong
Bangli: I Kadek Arianta
Klungkung: I Ketut Juliarta
Gianyar: I Wayan Aryana
Editor: Redaksi
Reporter: Gerindra Bali