search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Rampok Asal Palembang Ditembak Polisi
Kamis, 4 Februari 2010, 21:03 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Jajaran reskrim menangkap lima perampok asal Palembang, Rabu (03/02) sore. Kelima tersangka yang beraksi di 7 TKP (tempat kejadian perkara), terpaksa ditembak kakinya, saat berusaha kabur menunjukkan barang bukti dikawasan Sunset Road

Kelima tersangka asal Plaju Palembang itu adalah Fikri Anang (41), Zulkarnain (24), Rusli (30), Andi Irawan (35) dan Arbain (28). Aksi yang dilakukan para tersangka sangat sistematis. Datang ke Denpasar khusus merampok dan pulang ke Palembang membawa hasil curian.

Mereka ini sudah spesialis perampok. Datang dan pergi membawa hasi curian,ungkap Kapolsek Denpasar Selatan AKP Gde Ganefo, Kamis (04/02).

Dikatakannya, dari lima tersangka, satu tersangka bernama Andi Irawan adalah local boy, pensurvei lokasi perampokan. Tersangka Andi adalah pengerajin yang tinggal diseputaran Sunset Road, Kuta. Tersangka Andi adalah otaknya. Dia mengajak empat temannya datang ke Denpasar sekadar merampok, beber Kapolsek. Keempat tersangka datang ke Denpasar pada tanggal 31 Januari dengan naik pesawat dan menginap di Hotel Darmadhi Kuta.

Tiga hari di Denpasar, mereka sukses menggarong 7 rumah kosong dikawasan Sanur-Nusa Dua dan menyikat harta benda milik korbannya bernilai hampir Rp 1 milyar. Harta benda itu berupa perhiasan emas, barang elektronik, jam tangan berharga mahal, uang dollar berbagai Negara dan banyak lagi.

Aksi para tersangka didukung tiga unit sepeda motor dan sebuah mobil Kijang yang mereka sewa di rencar. Survey lokasi pun dilakukan secara bergantian. Apabila menemukan sasaran, mereka kompak mendatanginya bersama sama. Dalam aksinya, para tersangka tidak menggunakan senjata tajam, yang biasanya dilakukan penjahat untuk menakut-nakuti korbannya,jelasnya.

Kali terakhir, para tersangka beraksi di wilayah Mertasari Suwung, Sanur, Selasa (02/02) sekitar pukul 13.00 Wita.

Pencurian itu berhasil digagalkan pemilik rumah dan para tersangka kabur dengan mengendarai mobil Kijang rencar DK 1707 Y. Dari hasil pengejaran polisi, berdasarkan plat mobil yang mereka kendarai, berhasil menangkap Andi Irawan pada Rabu (03/02) sekitar pukul 15.00 Wita, dilokasi kerjanya di Sunset Road.

Dari pengakuan tersangka, didapatlah keterangan keberadaan bahwa empat rekannya menginap di Hotel Darmadhi Kuta. Namun setelah dikejar, mereka sudah kabur dan hendak berangkat ke Palembang lewat Bandara Ngurah Rai Tuban. Sebelum pesawat lepas landas sekitar pukul 16.00 Wita, pihak kepolisian meminta pesawat Batavia Air ditunda keberangkatannya, karena ada kesalahan tiket, paparnya.

Petugas pun langsung menyeruak masuk kedalam badan pesawat dan langsung menangkap keempat tersangka. Didalam tas mereka masing masing, petugas menemukan sejumlah barang bukti hasil rampokan.

Kapolsek mengatakan, kelima tersangka terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat menunjukkan barang bukti berupa brankas yang mereka buang di semak semak Sunset Road, Kuta.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami