Dicurigai Bawa Narkotika, Polisi Geledah Terdakwa Narkoba Usai Sidang

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Dicurigai Bawa Narkotika, Polisi Geledah Terdakwa Narkoba Usai Sidang

Kamis, 8 Juli 2010, 23:21 WITA Follow

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Heriyanto, terdakwa yang tersangkut kasus narkotika dan dituntut 1 tahun penjara, pada Kamis (8/7), digeledah satuan narkoba Poltabes Denpasar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Terdakwa bertato sebelah kiri ini dicurigai membawa narkotika di dalam bungkusan kardus yang dibawa oleh istrinya.

Kecurigaan itu berdasarkan SMS (Short Massage System) yang diterima polisi dari seseorang yang namanya tidak diketahui. SMS itu berbunyi “ada adonan 25 gram” dibalik kardus terdakwa.

Polisi tidak langsung menangkap tersangka tapi melakukan pengintaian terlebih dahulu. Pasalnya, terdakwa Heriyanto saat itu sedang menjalani persidangan dengan agenda pembacaan pledoi.Suasana persidangan di Pengadilan Negeri Denpasar berbeda dari hari biasanya. Satuan narkoba Poltabes Denpasar sekitar pukul 15.30 Wita, tampak bergerombol melakukan pengintaian disamping ruang tahanan.

Begitu para tahanan laki-laki dan perempuan akan dimasukkan ke dalam mobil tahanan, satuan narkoba langsung bergerak menghentikan langkah terdakwa yang membawa kardus besar.“Tunggu kami dari kepolisian narkoba Poltabes Denpasar. kami mau memeriksa bawaan anda,” jelas para petugas yang langsung mengerumuni terdakwa Heriyanto.

Lelaki yang penuh tattoo di tangan sebelah kiri, tampak kaget. Sebab, tak hanya polisi yang menyaksikan pengeledahan itu. Tapi sejumlah Jaksa dan pengunjung di Pengadilan Negeri Denpasar.

Terdakwa Heriyanto mempersilahkan anggota polisi memeriksa kardus bawaannya. Kardus berisi mie instan dibawa oleh istri terdakwa, untuk kebutuhan selama terdakwa menjalani tahanan di LP Kerobokan.Petugas kemudian melakukan penggeledahan, membuka isi mie instan satu persatu. Tak luput sate ayam yang dibungkus seadanya, juga dibuka. Selain itu, beberapa pisang goreng juga diteliti untuk mencari barang yang dicurigai seperti narkoba. Namun petugas tidak menemukan bungkusan narkoba.

Karena tidak menemukan narkoba, petugas meminta terdakwa membuka seluruh baju dan celananya. Para petugas langsung memboyong terdakwa ke kamar mandi, untuk melihat sedetail mungkin apa yang dipakainya. Hanya saja, apa yang dicurigai polisi tidak terbukti. Lagi-lagi, tak satu pun barang atau pakaian terdakwa berisi narkoba.

Sedikit kesal, terdakwa Heriyanto langsung berkoar – koar didepan umum. Dia mengatakan, bahwa dirinya dijebak oleh Brahmana Bagus Langlang Buana, terdakwa anggota Polisi yang diadili karena tersangkut kepemilikan sabu sabu.“Saya yakin saya dijebak Lalang. Dia sudah lama sentimen dengan saya,” ujarnya blak-blakkan.

Terdakwa Heriyanto juga menyesalkan sikap istrinya yang tidak percaya dengan kata katanya. Sebut saja demikian, pasalnya, Rabu (7/7) malam, dia mengetahui ada SMS tersebut (ada adonan 25 gram) di HP istrinya.

“Kamu tidak percaya, saya sudah bilang pasti saya mau dijebak lagi,” tuding terdakwa ke istrinya.“Itu kan SMS dari istrinya, mana saya tahu,” elak istrinya sambil mendekap tiga anaknya yang masih kecil.Masih dalam kondisi jengkel, terdakwa Heriyanto mengklaim bahwa Langlang adalah biang kerok hingga dirinya digeledah polisi.“Saya sudah lama kles dengan Langlang, semua tahanan LP Kerobokan banyak yang tidak suka dengan dia, awas nanti,” umpat terdakwa.

Selain menggeledah terdakwa Heriyanto, polisi juga menggeledah istrinya yang ikut dihadirkan. Dihadapan ketiga anaknya, polisi memeriksa tas bawaan istrinya. Sayang, tidak ada barang yang dicurigai. Setelah yakin tak ada narkoba di dalam kardus, polisi akhirnya mempersilahkan petugas sipir membawa terdakwa ke rutan LP Kerobokan bersama tahanan lainnya.