9000 Orang Bali Alami Gangguan Jiwa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Berdasarkan hasil survey Lembaga Kesehatan Mental Suryani Institute menunjukkan terdapat sekitar 9000 orang Bali mengalami gangguan jiwa atau gila. Dari jumlah tersebut sebanyak 300 orang diantaranya terpaksa mengalami pemasungan karena keluarga pasien mengalami keterbatasan biaya perawatan.
Manager Operasional Suryani Institute Prof Luh Ketut Suryani dalam keteranganya di Denpasar (14/11) menyebutkan jumlah orang gila terbanyak di Bali ditemukan di Kabupaten Karangasem mencapai 890 orang dan di Buleleng mencapai 700 orang.
Baca juga:
Putin Minta Pasukan Hajar Terus Ukraina
Suryani mengungkapkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil pengecekan secara psikologi penyebab utama tingginya masyarakat Bali yang mengalami gangguan jiwa karena trauma masa lalu.
di Bali itu banyak trouma, seperti waktu 30 S, penggolkaran dan waktu peristiwa pembakaran Buleleng dan Denpasar tegas Prof Luh Ketut Suryani.
Manager Operasional Suryani Institute Prof Luh Ketut Suryani menyebutkan tingginya angka gangguan jiwa di Bali karena sebagian besar keluarga pasien menganggap gangguan jiwa pada anggota keluarga mereka tidak dapat diobati. Selain itu belum ada kepedulian dari pemerintah kabupaten kota untuk merawat pasien gangguan jiwa.
Suryani menambahkan selama ini pendanaan untuk perawatan terhadap pasien gangguan jiwa lebih banyak berasal dari luar negeri seperti Belanda dan Jerman.(mlt)
Reporter: bbn/rob