search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
9000 Orang Bali Alami Gangguan Jiwa
Minggu, 14 November 2010, 18:23 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berdasarkan hasil survey Lembaga Kesehatan Mental Suryani Institute menunjukkan terdapat sekitar 9000 orang Bali mengalami gangguan jiwa atau gila. Dari jumlah tersebut sebanyak 300 orang diantaranya terpaksa mengalami pemasungan karena keluarga pasien mengalami keterbatasan biaya perawatan.

Manager Operasional Suryani Institute Prof Luh Ketut Suryani dalam keteranganya di Denpasar (14/11) menyebutkan jumlah orang gila terbanyak di Bali ditemukan di Kabupaten Karangasem mencapai 890 orang dan di Buleleng mencapai 700 orang.


Suryani mengungkapkan dari hasil pemantauan lapangan dan hasil pengecekan secara psikologi penyebab utama tingginya masyarakat Bali yang mengalami gangguan jiwa karena trauma masa lalu.

di Bali itu banyak trouma, seperti waktu 30 S, penggolkaran dan waktu peristiwa pembakaran Buleleng dan Denpasar tegas Prof Luh Ketut Suryani.



Manager Operasional Suryani Institute Prof Luh Ketut Suryani menyebutkan tingginya angka gangguan jiwa di Bali karena sebagian besar keluarga pasien menganggap gangguan jiwa pada anggota keluarga mereka tidak dapat diobati. Selain itu belum ada kepedulian dari pemerintah kabupaten kota untuk merawat pasien gangguan jiwa.

Suryani menambahkan selama ini pendanaan untuk perawatan terhadap pasien gangguan jiwa lebih banyak berasal dari luar negeri seperti Belanda dan Jerman.(mlt)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami