search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puskesmas Dijadikan Lokasi Pemusnahan Limbah
Jumat, 18 Maret 2011, 16:54 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Setelah sekian lama bersabar akhirnya, masyarakat yang berada sekitar Puskesmas Banjar I Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, Angkat bicara, betapa tidak keuntungan yang didapatkan dari lokasi pemusnahan limbah di Puskemas Banjar I, dianggap membawa bencana bagi warga sekitar.

[pilihan-redaksi]

"Kami sangat terganggu dengan adanya pembakaran limbah medis yang dilakukan pihak Puskesmas Banjar I. Bahkan kami juga khawatir kedapan proses pembakaran limbah medis itu akan berdampak terhadap kesehatan kami," keluh seorang warga Banjar.

Lokasi pemusnahan limbah medis merupakan limbah kririman dari sejumlah rumah sakit disekitar Buleleng. "Limbah itu bukan saja dari Puskesmas ini (Banjar-red), tapi lebih banyak dikirim dari luar Banjar," ungkapnya lagi.

Bahkan dari hasil itu, lanjutnya, pihak pengelola limbah medis dari Puskesmas mendapat keuntungan yang tidak sedikit. "Mereka untung sedang kami terancam penyakit,"imbuhnya kesal.

Hal ini, diamini oleh salah seorang petugas di lokasi, Dewa Putu Widiadnyana (31) asal Dusun Sekar, Desa Banjar, ia mengatakan melakukan pembakaran sampah berkisar satu hingga dua minggu sekali itupun jika ada sampah kiriman. Sedangkan besaran volume limbah medis yang dibakar tidak pasti.

Menurut informasi, beberapa rumah sakit yang memanfaatkan lokasi pemusnahan limbah medis di Puskesma Banjar itu yakni, RSUD Singaraja, RS Karya Husada, Singaraja, RS Parama Sidhi dan RS Shanti Graha Seririt.

Rumah sakit tersebut melakukan kontrak yang dituangkan dalam MoU dalam hal pemusnahan limbah medis tersebut. Dalam perjanjian kerja sama itu disebutkan besaran biaya yang dibayar pihak rumah sakit yakni Rp 8 ribu perkilogramnya. Diperkirakan tiap rumah sakit mengirimkan limbahnya ke lokasi rata-rata 2 Kg -10 kg/perhari.

Sedangkan menurut Kepala Puskesmas 1 Banjar, Drg. Putu Novara Sana saat di konfirmasi Jumat (18/3), membenarkan adanya kegiatan pembakaran limbah medis diareal Puskesmas yang dipimpinnya."Benar kita memiliki peralatan memusnahkan limbah medis,"terangnya. Namun,katanya,proses pemusnahan itu tidak membahayakan terlebih mengancam kesehatan warga sekitar.

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami