Pengamanan di Pulau Bali Kian Diperketat
Beritabali.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tewasnya pimpinan tertinggi teroris Al Qaeda, Osama Bin Laden oleh tentara AS, pengamanan di pulau Bali kian diperketat. Itu untuk mengantisipasi serangan balasan dari para pengikut-pengikutnya.
[pilihan-redaksi]
Penegasan itu disampaikan Kasubbid Penerangan Masyarakat Polda Bali AKBP Sri Harmiti, pada Selasa (3/5). Menurutnya, sejauh ini Bali masih dinyatakan siaga satu menyikapi masuknya hari raya Paskah. Bahkan, menyusul kematian Osama Bin Laden, pengamanan Bali semakin diperketat.
"Sekarang ini dengan tewasnya Osama, pintu masuk Bali lebih diperketat lagi," tegas AKBP Harmiti.
Tak hanya pelabuhan masuk saja yang menjadi prioritas pengamanan. Sejumlah perkantoran Konsulat dan kedutaan besar negara-negara lain di Bali, terus menjadi atensi pengamanan.
Ketatnya pengamanan ini dilakukan guna mengantisipasi serangan susulan dari pengikut Osama yang ada disejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Penjagaan di kantor Konsulat terus dilakukan, termasuk daerah wisatawa," bebernya.
Guna mengefektifkan pengawasan, kepolisian Polda Bali dan jajarannya melaksanakan razia rutin di jalanan dengan merazia kendaraan bermotor, truk dan mobil boks. Patroli yang semula cenderung dilaksanakan hanya 8 jam saja, kini dialihkan menjadi 12 jam.
"Sejumlah kendaraan khususnya mobil boks dan paket barang menjadi atensi jajaran di lapangan," tegasnya.
Ditegaskannya, dalam pengamanan pasca tewasnya Osama Bin Laden, Polda Bali mengerahkan dua per tiga kekuatan personel atau setara 8 ribu personel dari 12 ribu personel di Bali. Besarnya jumlah pengamanan kali ini, diharapkan Bali terbebas dari aksi kelompok terorisme.
Sementara itu, pasca tewasnya Osama Bin Laden ditangan pemerintah Amerika, Gubernur Bali Made Mangku Pastika bertindak cepat dan menginstruksikan kepada aparat keamanan agar memperketat penjagaan di Bali.
Mantan Kapolda Bali ini meminta aparat keamanan tidak lengah dan terus menjalin kerjasama guna mengantisipasi serangan susulan para pengikut Osama.
Reporter: bbn/bgl
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
