Kesadaran Tes VCT di Bali Rendah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) daerah Bali menilai tingkat kesadaran untuk melakukan tes VCT atau tes status HIV secara sukarela pada masyarakat Bali sangat rendah.
Padahal tes VCT sangat penting untuk meminimalisasi penyebaran HIV/AIDS di lingkungan keluarga. Apalagi pemerintah telah menetapkan tes VCT tidak dipungut biaya.
Direktur Eksekutif PKBI Bali Ketut Sukanata pada keteranganya di Renon (30/7) mengatakan secara rata-rata dari 10 orang yang direkomendasikan untuk melakukan tes VCT, hanya 3 orang yang melakukan tes. Kondisi ini diperparah dengan kebijakan rumah sakit daerah yang tetap memungut biaya restribusi bagi masyarakat yang ingin melakukan tes VCT.
Ada kendala misalnya karcis yang berbeda-beda di kabupaten/kota, sedangkan di klinik VCT yang didorong oleh LSM atau swasta itu gratis sama sekali. Terutama buat teman-teman yang miskin kan kebanyakan ODHA kita gak mampu. Mungkin ini perlu disinkronkan. Karena otonomi daerah kan mempunyai kekuatan di masing-masing kabupaten/kota, jelas Ketut Sukanata.
Sukanata berharap kabupaten/kota di Bali tidak memberlakukan biaya adminitrasi bagi masyarakat yang ingin melakukan tes VCT. Selain itu jika memungkinkan pemerintah kabupaten/kota seharusnya memasukkan pemeriksaan atau
tes VCT tersebut dalam program kesehatan gratis bagi masyarakat.
foto : pharmaccess.org
Reporter: bbn/net