Ormas Bali Dukung Pengamanan KTT ASEAN ke 19
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Tiga organisasi masyarakat (ormas) pemuda di Bali, yakni Dewan Pimpinan Daerah Bali Forum Study Aksi Demokrasi (Fosad), Laskar Bali dan Pembela Kesatuan Tanah Air (Peta), siap mengamankan kedatangan Presiden Barack Obama serta pelaksanaan KTT ASEAN ke 19 dan KTT East Asian Summit yang akan berlangsung pada 17-19 November 2011 di Nusa Dua, Bali.
Hal ini disampaikan pentolan Ormas dalam sebuah pertemuan di Denpasar, pada Selasa (15/11).
Usai pertemuan, Ketua Laskar Bali, Agung Alit didampingi sekretarisnya Ketut Rohcineng menyatakan, masyarakat Bali sangat terbuka kepada siapa saja, tetapi jangan sampai melakukan aksi demo yang mencoreng nama baik Bali.
Aksi demo yang akan dilakukan, kata Gung Alit, sudah barang tentu mengganggu ketenangan para kepala pemerintahan/Negara yang sedang melaksanakan KTT di Bali. Untuk itu, pihaknya akan bekerja keras mengamankan jalannya KTT dengan mengerahkan ribuan personilnya di lapangan.
“Kami siapkan 1500 personil untuk membantu pengaman KTT ini. Kami juga menginginkan selama KTT berlangsung berjalan aman tanpa adanya aksi demo dari luar,” tegasnya.
Senada ditegaskan Ketua DPD Bali Fosad I Nengah Edy Mulianto.
“Sudah ada koordinasi yang baik diantara kami sesama LSM guna membantu polisi mengamankan Bali dari orang-orang yang membonceng kepentingan tertentu yang mau mengobok-obok Bali selama KTT,” ujar Nengah Edy.
Kata Nengah Edy, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah KTT adalah anugerah dan merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Bali. Di sisi lain, katanya, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah juga berdampak positif bagi pariwisata Bali. Hal ini menunjukkan bahwa Bali tetap aman untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi sekaligus sebagai daerah tujuan wisata dunia yang nyaman dan aman.
Sementara itu Ketua Pekat Bali I Gede Suyatatra menegaskan, Pekat Bali sudah berkoordinasi dengan semua desa pekraman untuk bersama-sama mengamankan Bali.
“Intinya Pekat bersama ormasi pemuda lainnya siap mengamankan Bali dari ancaman aksi demo atau bentuk lainnya,” tegas Suyatatra.
Deklarasi ormas pemuda ini terkait komentar Ketua HTI Muhamad Ismail Yusanto yang mengatakan akan menggelar aksi demo di Bali untuk menolak kedatangan presiden Amerika Barack Obama.
“Di Bali akan kami lakukan aksi serupa tapi akan kita lihat karena pengamanan sangat ketat,” kata Muhamad Ismail Yusanto di sela-sela aksi demo di depan kantor Kedubes Amerika di Jakarta, Minggu, 13 Nopember 2011.
Kepala Penerangan Kodam IX Udayana (Kapendam) Kolonel Arm Wing Handoko, menyatakan keterlibatan warga untuk mengamankan KTT Asean bukan untuk mengadu domba warga dengan warga.
"Tapi ini karena kesadaran berbangsa dan bernegara dan kita menekankan jadilah tuan rumah yang baik dan menghargai tamu tamu yang datang,” tegas Kolonel Handoko usai pertemuan ormas Laskar Bali, Pekat dan Fosad, di Denpasar, pada Selasa (15/11). (spy)
Reporter: bbn/ctg