search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Walhi : Jero Wacik Lakukan Kebohongan Publik
Kamis, 22 Desember 2011, 20:23 WITA Follow
image

google.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Renon. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menuding Menteri Energi dan Sumber Daya Minderal (ESDM) Jero Wacik telah melakukan pembohongan publik terkait rencana pengembangan Geothermal Bedugul di Tabanan Bali.

Walhi Menilai Geothermal Bedugul yang diprediksi mampu menghasilkan energi listrik mencapai 165 megawatt adalah suatu kebohongan, sebab dari data
lapangan terbukti dari tiga sumur yang telah di bor hanya satu sumur yang memilik potensi geothermal dan itupun dengan energy sangat kecil hanya 2
megawatt.

Koordinator Walhi Wilayah Bali Wayan Gendo Suardana saat ditemui beritabali.com di Renon, Kamis, (22/12/2011) menegaskan dari 2 megawatt yang
dihasilkan Geothermal bedugul saat ini hanya cukup untuk mendukung operasional Geothermal itu sendiri. Kondisi ini juga yang menunjukkan bahwa janji Menteri ESDM untuk memberikan listrik gratis pada masyarakat sekitar radius 10 kilometer Geothermal hanya akan menjadi janji belaka.

“Kalau janjinya akan membiayaai desa , itu saya pikir menjadi sangat tidak masuk akal, karena sebetulnya kalau Geothermal itu dibangun, apalagi radiusnya jauh, radius satu kilo itu hutan semua, jadi siapa yang mau dikasi listrik gratis sebetulnya,” ungkap Wayan Gendo Suardana.

Gendo Suardana menyebutkan dari kajian beberapa akademisi menyebutkan bahwa potensi Geothermal di Bedugul sangat lemah dan sulit untuk dikembangkan. Selain itu kawasan Bedugul merupakan kawasan resapan air bagi Bali sehingga jika Geothermal dikembangkan maka akan menjadi ancaman bagi ketersediaan air di Bali. (mlt)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami