search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Tomcat Baru Terdeteksi di Buleleng dan Denpasar
Senin, 26 Maret 2012, 11:09 WITA Follow
image

images.google.com/Ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali menyebutkan, hingga saat ini baru 2 kabupaten di Bali yang melaporkan adanya serangan serangga tomcat terhadap manusia. Warga diminta tidak resah karena serangga tomcat sejatinya tidak agresif dan merupakan sahabat petani.

"Hingga saat ini kita baru mendeteksi serangan serangga Tomcat di dua kabupaten yakni Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng. Sementara yang di Jimbaran itu (Badung) negatif, karena di sana tidak ditemukan habitat tomcat. Orang yang di Jimbaran itu kemungkinan terkena herpes karena gejalanya sama dengan serangan racun tomcat," jelas Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Bali, Made Putra Suryawan, di Denpasar, hari ini.

Di Bali, kata Putra, serangga Tomcat sudah ada sejak dulu dan umumnya hidup di area persawahan. "Di Bali Tomcat disebut dengan 'Cecopet'. Ukurannya tidak besar, yakni antara 7 hingga 10 milimeter. Serangga ini ada di hampir seluruh Bali,"kata Putra. Made Putra meminta agar warga atau petani tidak resah terkait maraknya berita serangan tomcat saat ini.

"Serangga ini hampir di seluruh Bali ada, karena merupakan predator alami hama wereng. Jadi warga jangan resah, tomcat ini temannya petani, pemangsa telur hama wereng, dimana 1 tomcat bisa makan puluhan telur hama wereng, sangat bagus untuk pemberantasan hama," paparnya. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami