search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kopi Rempah Palsu Beredar
Kamis, 10 Mei 2012, 19:12 WITA Follow
image

Beritabali.com/Gambar Kanan Kopi Palsu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Belakangan ini banyak warga mengeluhkan beredarnya kopi rempah sachet yang diduga palsu. Kopi ini beredar di sejumlah toko dan warung-warung di pedesaan. Beredarnya kopi rempah yang diduga palsu ini sangat merugikan konsumen karena dianggap tidak berkasiat serta rasanya hambar.

Menurut salah seorang agen di Jembrana, kopi rempah ini sejak tiga bulan yang lalu tidak diproduksi dan baru diproduksi kembali bulan ini. Sejumlah pelanggan kopi rempah Kamis (10/5) mengaku rasa kopi tersebut sangat berbeda dibandingkan sebelumnya. Harganyapun lebih murah serta kasiat kopi tersebut tidak terasa.

Salah seorang pedagang kopi itu, Ni Ketut Wirti (68) asal Banjar Baleagung, Desa Yehembang mengaku rasa kopi rempah palsu agak hambar dan warnanya agak keputihan jika yang asli rasanya lebih enak dan warnanya agak kecoklatan. “ Karena tahu palsu, sekarang saya tidak menjualnya lagi. Tapi yang asli saya masih menjual,” terangnya saat dikonfirmasi Kamis (10/5) sambil menunjukan kopi rempah cap Kapal Layar yang asli.

Wirti juga menuturkan, Kamis pagi tadi telah ada agen kopi rempah itu melakukan pengecekan ke pasar Yehembang. Hasilnya di kios milik Dek Bu di kawasan pasar Yehembang ditemukan sejumlah kopi rempah palsu. Lain halnya dengan Putu Mawa pedagang yang berjualan di los pasar Yehembang mengaku sejak beberapa bulan yang lalu pernah dititipi kopi rempah cap  Kapal Layar. Menurut Mawa harga kopi tersebut jauh lebih murah dari yang lainnya. Namun dirinya tidak mengetahui kopi tersebut palsu lantaran kopi tersebut laris terjual.

“Mungkin karena harganya lebih murah sehingga cepat laku,” terangnya. Sejak sebulan lalu menurut Mawa kopi tersebut telah habis terjual. Dirinya sempat hendak mencari lagi kopi tersebut namun tidak ada. Belakangan Mawa baru mengetahui bahwa kopi yang dijualnya palsu lantaran ada agen kopi rempah yang melakukan pengecekan. “ Kalau tahu palsu dari awal mungkin saya tidak jual,” imbuhnya.

Sementara itu Distributor Kopi Rempah Areal Bali, Mujin dikonfirmasi membenarkan pihaknya menemukan ada kopi rempah palsu. Ini diketahui karena sejak tiga bulan lalu perusahan kopi sudah tidak memproduksi kopi rempah tersebut dan baru diproduksi kembali bulan ini. Namun ternyata banyak beredar kopi rempah palsu.

 

“Sachet kopi rempah yang asli ada hologram di pinggir kulit ada keterangan expired tahun 2013. kalau yang palsu dituliskan expired tahun 2014,” terangnya. Bahkan BBPOM belum lama ini kopi rempah tersebut di temukan di Kabupaten Klungkung padahal distribusi kopi rempah asli tidak sampai wilayah klungkung.” Saya yakin yang ditemukan itu kopi palsu,”katanya.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami