search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Stres, Pengusaha
Senin, 17 September 2012, 18:57 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

I Ketut Widastra (45), seorang pengusaha Rent Car atau penyewaan mobil asal Banjar Bongan Lebah, Desa Bongan,Kecamatan Tabanan,  Senin (17/9/2012), mengamuk dengan membawa belakas (golok) dan gelas pecah.  Ia stres karena mobil sewaan miliknya dibawa kabur penyewa.

Aksi Widastra alias Cirut yang dimulai sejak pukul 03.00 Wita dari rumahnya kemudian berlanjut  di tengah-tengah perempatan jalan Banjar Bongan Lebah. Aksi ini membuat heboh warga setempat. Para pengendara yang melintas di lokasi dari kota menuju Bongan Jawan - Pejaten  dan sebaliknya merasa was-was.

Informasi yang berhasil dikumpulkan di lokasi menyebutkan, Ketut diduga mengalami stres atau depresi karena mobil yang disewakannya dibawa kabur oleh penyewa. Dengan membawa senjata tajam sejenis belakas dan gelas yang pecah serta sebuat botol minuman mineral, ia terus ngoceh di perempatan Jalan Bongan Lebah. Ia berbicara ngalor ngidul, mulai dari usahanya yang sempat kena tipu orang hingga menyebut beberapa Bathara.

Yang paling banyak disebut adalah Bathara di PetiTenget, Badung. Ia juga sesekali menggunakan bahasa inggris sambil mengacung-acungkan senjata tajam yang dibawanya. Ia juga mengajak baberapa anggota Polisi yang turun ke lokasi untuk berdialog, sambil bergurau namun tidak mau melepaskan sebilah belakas yang selalu ada dalam genggaman tangan kananya. Ia juga mempersilahkan wartawan untuk memfoto dirinya.

"Ayo wartawan, silakan foto," ujar Cirut dengan tetap membawa golok. Ketut juga bolah-balik di perempatan jalan. Sesekali ia duduk di pos kamling yang ada di pojok perempatan jalan dan berlangsung hingga pukul 09.00. Akhirnya ada salah satu warga Bongan Timbul yang disegani datang dan menyuruhnya pulang. Ketut pun menurut dan pulang ke rumahnya. Polisi kemudian memborgolnya dan bersama pihak keluarga membawanya ke BRSUD Tabanan.

 

 

Sampai di BRSUD Tabanan ternyata ia berulah lagi dan lari ke kantor Bupati Tabanan. Dengan tangan diborgol aksi Cirut yang sampai masuk ke areal kantor Bupati Tabanan menghebohkan pegawai setempat. Beruntung petugas keamanan berhasil mengamankanya. Ketut Cirut langsung dibawa RSJ Bangli. 
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami