Longsor Terjang Desa Galungan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Musibah tanah longsor di Dusun Dajan Pangkung, Desa Galungan Kecamatan Sawan itu mengakibatkan rumah permanen milik Ketut Wenten (50) mengalami kerusakan yang sangat parah akibat terjangan tanah yang disertai air lumpur yang secara tiba-tiba terjadi, bahkan sekitar dua hektar persawahan yang telah ditanami padi tertimbun longsor hingga mengakibatkan gagal panen.
Berdasarkan sejumlah keterangan warga, Rabu (19/9) menyebutkan, musibah longsor itu terjadi selasa sore, bahkan secara tiba-tiba saja tanpa ada hujan, areal perkebunan cengkeh yang berada diatas rumah Ketut Wenten amblas, untungnya rumah dalam keadaan sepi sehingga tidak mengakibatkan korban jiwa, bahkan sebelum musibah longsor terjadi terdengar suara ledakan yang keras yang diikuti suara gemuruh.
“Cuma mendung dan tidak ada hujan tiba-tiba suara gemuruh dan saya lihat tebing itu longsor dan pohon kelapa ikut tergerus. Saya lihat rumah sudah tertimbun dan tidak satupun barang yang selamat, memang ini sangat aneh padahal tanah yang curam itu keras, tapi di bawahnya ada paung dan ada airnya mungkin dari goa itu tanahnya amblas dan terjadi longsor,” ungkap Ketut Weneten.
Sementara salah seorang penggarap sawah Ketut Sandi mengatakan, akibat tanah longsor itu sawah yang digarapnya seluas 85 are tertimbun longsor, padahal padi yang ditanam dua bulan ke depan sudah bisa dipanen. “Kerugiannya belum modal dan jika tidak dilanda bencana dua bulan lagi sudah panen. Selain itu, peralatan saya sudah hilang tertimbun yang disimpan dalam gubuk tertimbun tanah longsor,” ujarnya. Sementara, Ketut Wenten dan keluarganya mengaku pasrah dengan musibah yang menimpanya tersebut dan untuk sementara masih mengungsi di rumah anaknya.
Selain mengakibatkan rumah dan areal persawahan tertimbun, tanah longsor di Desa Galungan itu juga mengakibatkan akses jalan menuju belasan rumah warga yang ada di sisi selatan lokasi kejadian terputus.
Reporter: bbn/net