Guru Tewas Tertimpa Pohon di Brembeng
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Seorang guru, Anak Agung Ayu Srisuarti, S.Ag, (51) Br. Dinas Bangkiang Sidem, Gunung Salak Selemadeg Timur tewas setelah ditimpa pohon di Jalur Denpasar-Gilimanuk tepatnya depan warung makan Surabaya, termasuk Br. Brembeng Selemadeg Tabanan, Rabu (9/1/2013).
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan korban sekitar pukul 13.00 Wita melintas mengendarai Sepeda motor Yamaha Vega DK 2496 HO dari barat jurusan Gilimanuk menuju timur jurusan Denpasar. Ketika tiba di warung makan Surabaya termasuk Br. Brembeng Selemadeg Tabanan, tiba–tiba pohon mahoni yang tumbuh di pinggir jalan tumbang.
Korban yang saat itu melintas di bawahnya tak mampu menghidar dan tertimpa. Akibat kejadian itu korban menderita luka berat dan langsung meninggal di TKP. Sebelum dibawa ke rumah duka, jenasah korban dilarikan ke Puskesmas Bajera. Sementara kencangnya hempasan yang menerjang wilayah Denpasar dan sekitarnya, mengakibatkan tembok warga di jalan nangka selatan gang kenari roboh. Akibat robohnya tembok sepanjang 60 meter membuat dua orang warga terluka dan 8 motor warga tertimbun material tembok.
Robohnya tembok setingginya 3,5 meter milik Agus Yudi tersebut, dua orang warga setempat yakni Luh Anik (25) dan Komang Suyasa (27) mengalami luka-luka setelah tertimpa material tembok. Kedua korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bakti Rahayu. "Waktu tembok itu roboh Komang hendak masuk ke dalam rumah. Luh Anik sedang duduk di atas motornya," ujar Wayan suita, Rabu (9/1/2012).
Sementara, delapan motor warga yang tertimbun material tembok itu, awalnya terparkir di sepanjang lokasi tembok yang roboh. Tak hanya merobohkan tembok warga, kencangnya angin akibat badai Narele yang menerjang Pulau Dewata juga menumbangkan sejumlah pohon di beberapa titik di wilayah Denpasar dan sekitarnya.
Reporter: bbn/nod