search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
CI Minta Teluk Benoa Dijadikan Kawasan Konservasi
Kamis, 5 September 2013, 11:50 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Renon. Conservation Internasional (CI) merekomendasikan kepada Pemerintah Kabupaten Badung Bali untuk menjadikan kawasan Teluk Benoa sebagai bagian dari Kawasan Konservasi Perairan (KKP).

Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan Teluk Benoa sejalan dengan Perpres 45 tahun 2011 tentang tata ruang Sarbagita di sebutkan dengan jelas bahwa kawasan Teluk Benoa merupakan kawasan konservasi.
 
Manajer Program Jejaring KKP Bali CI Indonesia I Made Iwan Dewantama dalam keteranganya di Renon (4/9/2013) menyampaikan kawasan Teluk Benoa sangat layak untuk dijadikan zona KKP. Mengingat kawasan Teluk Benoa dengan hutan mangrove-nya merupakan green belt bagi wilayah Bali selatan dan tempat ikan untuk memijah.
 
“Tapi yang jelas dari informasi masyarakat itu tempat mencari ikan, masyarakat tahu persis ikan apa ada di sana, kemudian mangrove itu merupakan green belt yang harus tetap dijaga, apalagi dengan adanya JDP (jalan diatas perairan), itu dampak dari sirkulasi air sangat tinggi,” jelas I Made Iwan Dewantama.
 
Iwan Dewantama juga berharap pemerintah Kabupaten Badung segera membuat zonasi atau tata ruang kawasan pesisir dari Teluk Benoa. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya bentrok kepentingan di kawasan Teluk Benoa.(mlt)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami