search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lokasi Ledakan di Tabanan Diduga Bekas Latihan Kopassus
Jumat, 4 Oktober 2013, 21:28 WITA Follow
image

google/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Tabanan. Lokasi ledakan keras yang menewaskan 2 orang warga di Desa Candi Kuning, Kecamatan Barutiti, Tabanan, Bali sebelumnya dijadikan lokasi latihan pasukan Kopassus dalam rangka pengamanan pertemuan KTT APEC di Nusa Dua, Bali.

Kepala Penerangan Kodam IX Udayana, Kolonel Wing Handoko membenarkan lokasi latihan pasukan Kopassus di wilayah Baturiti. "Lokasi latihan pasukan Kopassus memang di Baturiti. Namun saya tidak tahu persis di mana lokasinya detailnya," ujar Wing, Jumat (4/10/2013).

Namun Wing menampik jika selama pelaksanaan latihan Kopassus menggunakan granat dan hanya menggunakan peluru hampa dan dinamit. "Dalam latihan skenario penyerbuan cepat dan pembersihan kampung itu, Kopassus menggunakan peluru hampa dan dinamit. Namun dinamit sudah diledakkan, jadi tidak ada yang tersisa dilokasi," tegas Wing.

Menurut Wing, penggunaaan dinamit dalam latihan itu sebagai bentuk simulasi suara. Wing meyakini jika granat yang meledak dan menewaskan dua orang warga itu bukan milik TNI. "Kami tegaskan sekali lagi bahwa itu bukan milik kami. Kami mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pemilik granat itu," jelasnya.

Wing mengaku, meski terjadi ledakan granat yang bersamaan dengan perhelatan KTT APEC, hingga kini situasi Bali tetap aman dan kondusif. "Tak ada pengaruh berarti terhadap pertemuan KTT APEC yang bakal dihadiri sejumlah kepala negara tersebut. Penemuan granat ini kan sudah sering terjadi sehingga tak ada masalah dengan situasi keamanan di Bali," pungkasnya.[dws]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami