search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hujan Deras, Senderan Perumahan Longsor Ke Jurang
Sabtu, 21 Desember 2013, 21:09 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Senderan perumahan sepanjang 10 meter di bibir Sungai Panahan, Perumahan Puskopad II  Sanggulan  ambrol kedalam jurang berkedalaman 15 meter. Jebolnya senderan milik pengembang Giri  Multi Estate itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita, Jumat malam (20/12).

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun satu unit rumah yang berdiri di atas senderan itu nyaris runtuh. Tembok bagian belakang rumah tipe 36 itu retak, lantaran tahanya ikut tergerus ke dalam jurang.

Pantauan di lokasi kejadian, Sabtu (21/12) beberapa buruh proyek senderan sibuk melepas genteng rumah yang nyaris ambrol akibat senderanya tergerus dan jebol. Rumah itu akan diratakan dengan tanah  oleh pengembang, karena kondisinya rentan roboh.

Menurut Made  Adnyana (40) dari Giri Mutli Estate yang bertugas mengawasi proyek senderan, longsornya senderan itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita Jumat malam. Akibatnya senderan yang dibangun secara bertahap 2 tahun lalu dan dikerjakan kembali sejak 6 bulan lalu itu jebol. Tanah urugnya longsor ke jurang dan menutupi sebagian aliran sungai Yeh Panahan.

"Kami rasa kejadian ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur Tabanan kemarin sore," jelasnya. Akibat kejadian itu 1 unit dan dua unit pondasi yang belum dibangun rumah nyaris ambrol. Karena tanah penyangganya ikut tergerus ke dalam jurang. "Kami tidak bisa berbuat apa karena kejadian ini disebabkan oleh alam," tandasnya. Ia mengaku kerugian yang diderita perusahaanya mencapai Rp 1 Milyar.

Sementara itu Miftah, salah satu buruh yang mengerjakan proyek senderan itu mengatakan sekitar pukul 22.00, Jumat malam  di lokasi terdengar suara gemuruh. Ia yang tidur tidak jauh dari lokasi mengatakan satu jam kemudian juga terdengar suara serupa. "Setelah saya cek ternyata senderanya jebol,"jelas buruh bangunan asal Jawa Timur ini. (nod)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami