search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Penumpang Keluhkan Karpet Jorok Terminal Bandara Ngurah Rai
Selasa, 14 Januari 2014, 09:11 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Penumpang pengguna Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, mengeluhkan kotornya karpet di terminal keberangkatan domestik bandara Ngurah Rai Bali. Kondisi ini dinilai tidak sesuai dengan status internasional yang disandang, dan besarnya biaya untuk renovasi bandara Ngurah Rai.

Salah seorang penumpang, Made Suryawan, mengeluhkan joroknya karpet ketika memasuki terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional Ngurah Rai. "Karpetnya warna coklat kusam, banyak noda kotor dan berdebu. Kelihatan tidak dibersihkan dengan cara yang benar dan teratur," keluhnya, (14/1/2014).

Karpet yang kotor dan berdebu di Bandara Ngurah Rai ini, kata Made, selain tidak enak dilihat, juga dapat menggangu kesehatan masyarakat pengguna bandara, khususnya yang punya masalah kesehatan saluran pernafasan. "Karpet yang kotor dan berdebu, bisa menumbulkan masalah kesehatan pernafasan, seperti penderita asma, ini yang harus diperhatikan pihak pengelola bandara,"ujarnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Lia, penumpang yang menggunakan fasilitas terminal keberangkatan domestik Bandara Ngurah Rai. "Iya karpetnya agak jorok, apalagi yang dekat toilet, basah dan jorok. Kelihatan tidak pernah dibersihkan. Kalau di bandara Changi Singapura, karpetnya sangat bersih sehingga kita bisa tidur di karpet sambil menunggu pesawat,"ujarnya.

Baik Suryawan dan Lia berharap agar pihak pengelola bandara Ngurah Rai mau lebih memperhatikan kebersihan karpet bandara, terutama di terminal keberangkatan domestik bandara Ngurah Rai. 

 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami