IJTI dan Komunitas Rock Klasik Bali Gelar Aksi Peduli Bencana Alam

user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817

Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

IJTI dan Komunitas Rock Klasik Bali Gelar Aksi Peduli Bencana Alam

Selasa, 28 Januari 2014, 09:00 WITA Follow

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali bekerjasama dengan Komunitas Rock Klasik Bali menggelar acara solidaritas bagi korban bencana alam di Bali dan Indonesia. Aksi solidaritas ini digelar di Warung Tresni Denpasar, Sabtu (25/1/2014). Selain dihadiri musisi rock klasik Bali, aksi solidaritas ini juga dihadiri puluhan remaja yang tergabung dalam Remaja Kreatif Bali (RKB), wartawan, seniman, sutradara film, hingga Ketua Harian Ormas Pemuda Bali Bersatu, Made Arya Mulyawan atau De Gajah.

Dalam acara yang dikemas dalam pagelaran musik dan workshop ini, pihak panitia mengumpulkan sumbangan uang dari peserta acara yang hadir. Saat pengumpulan dana, musisi anggota komunitas rock klasik Bali memainkan sejumlah lagu blues dan rock klasik. Menurut Ketua Harian Ormas Pemuda Bali Bersatu, De Gajah, aksi solidaritas untuk korban bencana alam di Indonesia ini penting dilakukan, sebagai bentuk empati terhadap sesama anak Bangsa Indonesia.

"Kita sambut baik kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas kita terhadap sesama warga Indonesia, baik yang terkena bencana alam di Bali, dan kota lain di Indonesia seperti Manado hingga Sinabung," ujar De Gajah.

Sementara Ketua Komunitas Rock Klasik Bali, Putu Indrawan, menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk spontanitas, sebagi bentuk solidaritas terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah bencana alam. Hasil dari kegiatan aksi solidaritas ini, Kata Ketua IJTI Bali, Putu Setiawan, selanjutnya akan diserahkan kepada pihak PMI Bali.

"Kita akan serahkan sumbangan uang yang terkumpul seluruhnya ke PMI Bali, untuk selanjutnya disalurkan kepada korban bencana alam yang membutuhkan, baik itu di Bali atau wilayah lain di Indonesia,"ujarnya.