Kompilasi Ska “Island Skank-Never Forget Your Roots†Dirilis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Timbul dan tenggelam. Hal itu paling tidak menggambarkan perjalanan musik Jamaika seperti Ska di Indonesia. Tentunya kondisi tersebut tak terlepas dari imej musiknya yang telah dinodai oleh industri yang menghasilkan band macam Tipe-X. Namun kondisi tersebut tak sedikit pun mempengaruhi Soundbwoy Dodix yang menggeluti genre musik ini.
Pria yang juga manajer dari band Superman Is Dead (SID) ini adalah konseptor lahirnya album kompilasi bertajuk “Island Skank - Never Forget Your Roots”. Album ini telah dirilis pertengahan Januari 2014 lalu, dibawah bendera PUKULRATA Records. Deretan band-band Pulau Bali dengan akar musik atau genre yang berasal dari Jamaika seperti Ska, Reggae, dan Dub, mengisi album kompilasi ini.
Band-band yang terlibat di Island Skank adalah The Croto Chip dengan singlenya berjudul Percuma, Pride Of Lion dengan lagu That's Wrong, Roots Radicals Struggle Sun, Garden Grove Blazin', The Kool Katz Bintang Terang, Ska Teenagers Punk Brotherhood, Jackknife Blues Jackknife Blues, The Street Wolf dilagu Senja, dan satu buah hidden track, “Di album ini tidak ada proses seleksi karena kami sudah paham kualitas mereka. Yang jelas benang merahnya adalah musiknya berakar dari Jamaika,” tegasnya.
Munculnya gagasan mencetuskan sebuah album kompilasi, dilatarbelakangi, ketika Dodix –demikian ia kerap disapa- melihat cukup banyak band-band bagus di Bali dengan genre yang digandrunginya namun disatu sisi band-band tersebut tidak terlalu dikenal. “Saya ingin membawa mereka lebih jauh kepermukaan, giving them the opportunity to shine,” ucapnya. Dan dikatakannya kompilasi ini sebagai suguhan “menu pembuka” kepada publik. “Untuk “menu utamanya”, PUKULRATA akan kembali memproduseri beberapa band di album Island Skank untuk proyek album penuh,”ungkap Dodix.
Island Skank diambil sebagai judul album ini, dijelaskan oleh pria yang juga vokalis dari The Kool Katz dan dub organizer di Speaker Separatis ini, dimana kata Island mewakili Bali, sebuah pulau kecil, mirip dengan Jamaika. Skank sendiri berarti tarian atau menari dengan gaya khas yang biasa ditarikan, dengan diiringi musik Ska atau Reggae. “Singkatnya mungkin Island Skank bisa diartikan sebagai Bali Menari,” cetusnya.
Lebih jauh lagi, jika kita melihat pada tagline Never Forget Your Roots terkandung makna yang sangat dalam. Tagline tersebut semacam ajakan untuk menghapus sekat pemisah dari beberapa penggemar genre musik yang datang dari Jamaika ini. Pula dikarenakan banyaknya kesalahpahaman maupun eksklusivitas yang timbul belakangan.
“Banyak yang salah kaprah mengira bahwa musik Ska itu adalah seperti yang dimainkan oleh band “penghapus pulpen”, itu salah besar. Sikap eksklusif yang ditunjukkan oleh beberapa penggemar Early Reggae yang melulu berkiblat ke Inggris dan menutup mata terhadap sejarah, bahwa genre ini berasal dari Jamaika. Jadi sebaiknya jangan tertutup, masih ada banyak musik bagus yang datang dari pulau di Karibia ini, ada Dancehall yang sampai saat ini di Indonesia masih underrated.” jelas Dodix.
Untuk proses produksi, album Island Skank tergolong memakan waktu cukup lama sekitar 6 bulan. Karena lagu-lagu di album tersebut merupakan rekaman baru semua. Sementara pendistribusian baru tersebar di Bali dan hanya dicetak 1000 keping.
Reporter: bbn/net