Tionghoa Sudah Berhubungan dengan Bali 2.000 Tahun Lalu
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Bali sudah terbuka dengan kebudayaan luar sejak lama. Contohnya terhadap kebudayaan Tionghoa, yang sudah terjalin sejak 2000 tahun lalu. Hal ini disampaikan akademisi UNUD, Prof.Dr.I Wayan Ardika,MA, di Denpasar Bali, Minggu (16/3/2014), di sela-sela pelantikan Pengurus Cabang (PC) Perhimpunan INTI Kota Denpasar dan Kabupaten se-Bali.
Prof Ardika mengatakan, bahwa Orang Tionghoa sudah menjalin hubungan dengan Masyarakat Bali pada awal Masehi sekitar 2.000 tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lembaga penelitian Universitas Udayana.
"Bahkan terjadi akulturasi budaya yang begitu kental seperti kawin campur antara orang Tionghoa dan orang Bali. Seperti di Desa Carangsari, Padangbai, Baturiti dan beberapa desa di Bali. Orang Tionghoa juga dapat hidup bersama dalam Desa Adat/Pakraman,"ujarnya.
Percampuran etnis Tionghoa dan Bali, kata Ardika, dapat berlangsung dengan damai dan harmonis, bahkan melahirkan bentuk-bentuk kebudayaan yang saling memperkaya dan fenomena kultural ini terjadi di Bali. "Ini sangat perlu dipahami bersama dan bahkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia,"ujarnya.
Sementara itu, Para Ketua PC Perhimpunan INTI yang dilantik adalah Denpasar Ricky Gunawan, Badung Handy Prasetya, Gianyar Mintara, Bangli Putu Mudiarta, Klungkung Putu Redi, Karangasem Thomas Bhaskara, Tabanan Yudiawan, sedangkan Jembrana masa bakti sampai 2015.
Ketua Perhimpunan INTI Bali, Sudiarta Indrajaya mengatakan bahwa Pengurus Cabang ini adalah ujung tombak yang akan menggerakkan program-program Perhimpunan INTI di Bali.
Reporter: bbn/psk