Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comMegawati: Ada Empat Hal Kecurangan Politik Pemilu
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri hari ini menggelar kampanye akbar di Bali. Dalam pidato politiknya Megawati menyatakan ada empat hal kecurangan politik yang akan merusak proses demokratisasi dalam pemilu. "Ada empat hal yang merusak demokrasi yakni, jika KPU tidak netral, intelejen yang menakut-nakuti rakyat, money politics, dan perhitungan yang tidak beres," kata Megawati di Bali, Sabtu 22 Maret 2014.
Menurut Megawati, selama 10 tahun setelah ia tak lagi menjabat sebagai presiden, Megawati mengaku melihat begitu banyak kemunduran. Baginya, banyak hal yang semestinya bisa dilakukan, namun hal itu tidak dilakukan pemerintah.
"Saya seringkali memberikan kritik pedas atas hal itu, karena sangat merugikan bangsa dan negara. Sekarang saya tanya, berapa banyak bahan pangan kita yang sebenarnya dapat diolah petani kita dengan baik, sekarang justru diimpor, didatangkan dari negara lain?" tanya Megawati.
Semestinya, ucap Megawati hal itu tidak terjadi jika pemerintah mau bekerja serius. Sepanjang perjalanannya keliling daerah, Megawati mengaku melihat begitu banyak hamparan sawah hasil jerih payah petani yang mampu menghasilkan padi.
"Coba kita lihat Bali saja. Petaninya bersusah payah, berkeringat mengurusi sawahnya. Saya kagum dengan Bali karena indah sawahnya dengan subaknya. Lalu mengapa ada sebuah keputusan yang dilakukan bahwa kita selalu kekurangan beras, karenanya kita butuh impor," ungkapnya.
Megawati memaparkan bahwa sejak lama Bung karno selalu mengatakan jika Indonesia merupakan negara yang kaya raya. "Tapi mengapa sampai hari ini orang yang mengalami kemiskinan, kebodohan, tidak punya harga diri, tidak percaya diri masih begitu banyak. Itu karena bangsa kita sendiri yang membuat hal itu. Rakyat tidak pernah diberi pendidikan politik," sindir Megawati.
Selain pidato politik Megawati, dalam kampanye yang dipusatkan di Lapangan Desa Blahkiuh, Kabupaten Badung, Bali tampak dihadiri ribuan kader banteng moncong putih untuk mendengarkan orasi Puan Maharani maupun Rano Karno.
Reporter: bbn/rob
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
