search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tolak Capres Militer, Arya Wedakarna Dikecam
Selasa, 1 Juli 2014, 23:27 WITA Follow
image

canangsari.net

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ajakan tokoh muda yang juga elit Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bali I Gusti Arya Wedakarna yang meminta masyarakat tidak memilih calon berlatar belakangan militer mendapat kecamanan para aktivis pemuda lainnya.

Aktivis yang bergabung di KNPI seperti Pemuda Pancasila, FKPPI, Pemuda Muhammadiyah, GMFKPPI dan lainnya menyayangkan pernyataan Wedakarna dalam diskusi bertema mencari simpatik di pilpres tanpa mencela yang digelar KNPI pada Senin 30 Juni 2014.

Ketua AMPI yang fungsionaris KNPI Bali Putu Yuda Suparsana mengaku pihaknya menyayangkan diskusi yang mendatangkan tim kampanye capres cawapres baik nomor urut 1 dan nomor urut2, menjadi ajang untuk mencaci maki mendeskreditkan salah satu figur Capres.

"Kami menilai tidak sepantasnya, Wedakarna melontarkan pernyataan yang menjurus kampanye hitam, sangat jauh dari suasana damai kekeluargaan yang hendak dibangun dalam diskusi," kata Yuda di Denpasar, Selasa 1 Juli 2014.

Menurut Yuda, pernyataan Wedakarna yang meminta warga jangan memilih capres militer sebaliknya mendukung capres dari sipil, secara substantif cukup tendensius. Parahnya, dalam pernyataan penutup diskusi disebut-sebut berkali-kali mewakili tokoh KNPI Bali.

Pernyataan itulah yang dinilai sangat mengganggu mereka karena mendeskreditkan pemimpin berlatarbelakang militer tidak layak dipilih. Selain itu, pernyataan itu juga mereka nilai kontraproduktif dengan apa yang diperjuangkan bangsa ini untuk tidak membenturkan sipil dan militer.

"Pernyataan Wedakarna sudah mulai menyerang pribadi Prabowo sehingga disesalkan dan mestinya tidak patut disampaikan di depan publik seperti itu. Apalagi membawa-bawa nama organisasi KNP yang mestinya tidak memihak dan netral dalam Pilpres," tegasnya.

Terkait hal itu, mereka mempertanyakan sikap KNPI sebagai penyelenggara diskusi yang bertindak tidak profesional dan berimbang dengan memberikan ruang bagi para pembicara mendeskreditkan salah satu capres.

"Jika KPNI Bali tidak segera mengklarifikasi terkait penyelenggaraan diskusi tersebut, kami akan menarik anggota mereka dari kepengurusan di KNPI," ancamnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami