search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai PKB, Muncul Bali Mandara Mahalango
Senin, 14 Juli 2014, 17:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Usai Pesta Kesenian Bali, warga Bali langsung menikmati atraksi baru yakni Bali Mandara Mahalango. Kegiatan Peragaan dan Pementasan Seni Budaya ini baru pertama kali dilaksanakan, Pasca PKB XXXVI Tahun 2014. Bertujuan untuk merevitalisasi dan memotivasi aktivitas berkesenian secara lebih luas di Taman Budaya atau Art Centre.

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan Taman Budaya secara optimal khusunya dalam memajukan sektor pariwisata yang bertumpu pada budaya Bali.

Hal ini disampaikan Sudikerta saat memberikan sambutan sekaligus membuka Peragaan dan Pementasan Seni Budaya Tahun 2014 dengan tema Bali Mandara Mahalango di Ksirarnawa, Taman Budaya, Minggu (13/7). Kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan hingga pertengahan bulan Agustus mendatang.

“Saya menghimbau kepada pengelola Taman Budaya dan seluruh masyarakat Bali untuk bisa memanfaatkan tempat ini sebagai tempat untuk mengadakan kegiatan atau event budaya , sehingga memberi ruang bagi para seniman ataupun masyarakat luas untuk berkesenian,” ujarnya.

Sudikerta menambahkan bahwa selain bisa dimanfaatkan untuk pementasan budaya, Taman Budaya juga bisa dimanfaatkan untuk yudisium, seminar-seminar ataupun kegiatan lainnya. Ia yakin jika dimanfaatkan dengan baik keberadaan Taman Budaya akan memberikan kontribusi bagi perekonomian pemerintah Provinsi Bali.

Wagub menyatakan, Bali Mandara Mahalango memiliki arti Dinamika Seni Budaya Menuju Kesejahteraan, Kemajuan dan Keagungan Peradaban Bali. Bali Mandara Mahalango akan digelar selama sebulan penuh dengan menampilkan beragam kesenian pelestarian dan pengembangan, kreasi baru, kesenian kolosal, dan peragaan busana serta pameran barang kerajinan seni.

Ketua Panitia yang juga merupakan Rektor ISI Denpasar, Dr. I Gede Arya Sugiartha S.SKar M.Hum mengatakan, Bali Mandara Mahalango merupakan aktualisasi komitmen Pemprov Bali yang masuk dalam 10 program unggulan Bali Mandara Jilid II.

"Makna tema “Mahalango” tersebut artinya program Bali Mandara ataupun kepemimpinan Bali Mandara bertekad menjadikan lango atau kelangoan atau kelangenan sebagai salah satu kegiatan Bali Mandara yang pernah mengalami keemasan kesenian kejayaan di jaman Waturenggong,"ujarnya.

Jika kegiatan Bali Mandara bisa menghasilkan kesenian Bali yang Mahalango, maka Bali diharap akan kembali bisa mencapai masa keemasannya yang kedua. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami