search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dirazia Pol PP, PSK Batukarung Kabur ke Kebun
Jumat, 13 Maret 2015, 00:00 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Untuk meminimalkan tindak pidana prostitusi serta mengantisipasi eksodus Pekerja Seks Komersial (PSK) Dolly Surabaya ke kabupaten Jembrana Bali, petugas dari satuan polisi pamong praja pemkab Jembrana, melakukan razia ke tempat pelacuran, di desa Batu Karung, Jembrana. Dari razia tersebut, tujuh pelacur berhasil diamankan. dan diproses ke kantor sat pol pp Jembrana.

Seorang pekerja seks komersial akhirnya berhasil diamankan oleh beberapa orang petugas Satpol PP Jembrana. Sebelumnya, ia nekat kabur ke jurang kecil dan bersembunyi di kebun warga yang ada di belakang komplek lokalisasi Batukarung Jembrana.

Selain mencoba kabur ke kebun warga dan semak-semak sekitar lokalisasi, para pekerja seks komersial juga bersembunyi di dalam kamar. Para PSK ini kemudian diamankan dan diperiksa petugas satpol pp. Dari hasil pemeriksaan, tujuh PSK diketahui tidak memiliki kartu identitas resmi atau kartu ijin tinggal sementara di Jembrana (KIPEM).

"Razia ini bertujuan untuk meminimalkan bisnis prostitusi di Kabupaten Jembrana. Razia juga untuk mengantisipasi eksodus pekerja seks dari Dolly Surabaya, yang diduga sudah banyak yang masuk ke pulau Bali lewat pelabuhan Gilimanuk,"jelas Suda Asmara, Kasi Trantib Pol PP Jembrana.

Kebanyakan para PSK yang bertarif mulai Rp 20 hingga Rp 50 ribu ini, berasal dari beberapa kota di Jawa Timur. Tujuh PSK kemudian diamankan dan dibawa ke kantor satpol pp Jembrana untuk pendataan dan pembinaan.[bbn/jim]

 

Reporter: Kominfo NTB



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami