Ratusan Siswa SD Belajar Berkebun di Lahan Tandus Jimbaran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ratusan siswa sekolah dasar di Jimbaran, Badung, Bali, hari ini Sabtu (22/11/2014) ikut serta dalam program mari berkebun. Program belajar berkebun untuk siswa sekolah dasar ini dilakukan di wilayah Jimbaran, yang dikenal memiliki lahan gersang dan tandus.
Kegiatan belajar berkebun yang digagas PT Jimbaran Hijau ini, diikuti sekitar 150 siswa sekolah dasar di wilayah Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali. Kegiatan bertajuk "Mari Berkebun" ini, dilakukan di atas lahan yang gersang, tandus, dan tidak produktif.
Sebelum mulai berkebun, para siswa diberikan informasi tentang tata cara berkebun moderen. Para siswa juga diajarkan tentang berbagai jenis bibit tanaman pertanian, cara menanam, memelihara, hingga memanen hasil kebun.
Usai mendapat pelajaran singkat tentang cara berkebun, para siswa kemudian pergi ke lahan yang digunakan untuk berkebun. Di lahan ini, para siswa mendapat beberapa macam bibit untuk ditanam, seperti bibit sayur kangkung, bibit tomat, hingga bibit cabai.
Bibit-bibit tanaman yang telah dibagikan kemudian ditanam dan disemai di lahan yang telah disediakan. Setelah ditanam, bibit-bibit tanaman tersebut kemudian disiram agar bisa tumbuh dengan baik.
Kegiatan belajar berkebun ini disambut gembira para siswa sekolah. Warga sekitar juga senang, karena kawasan tersebut selama ini dikenal gersang, susah ditanami tanaman pertanian.
"Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini, saya jadi lebih banyak tahu tentang tanaman," ujar Kayla, siswi sekolah dasar di Jimbaran.
"Kegiatan ini seru dan positif. Jimbaran selama ini kita kenal kering dan penuh hotel. Lewat kegiatan ini kita bisa turun langsung belajar berladang, belajar bertanam, ini sangat positif bagi wilayah Jimbaran agar lebih hijau di masa depan,"imbuh Cikal, siswi SD 11 Jimbaran.
Warga Jimbaran yang juga Kepala Sekolah SD 12 Jimbaran, Wayan Artawan mengatakan, kegiatan Mari Berkebun yang digagas PT Jimbaran Hijau ini sangat baik karena melibatkan murid-murid SD di Jimbaran.
"Di usia dini anak-anak sudah tahu cara berkebun. Cara yang diajarkan di sini, tidak sama dengan cara berkebun di rumah, di sini sudah lebih moderen. Lewat kegiatan ini, anak-anak kami sejak usia dini sudah tahu cara berkebun yang diterapkan di sini (Jimbaran Hijau). Harapan saya ke depan, semoga semua sekolah di Jimbaran melibatkan semua murid agar tahu cara cara berkebun yang benar dan modern.
Sebagai warga Jimbaran, Artawan mengakui kondisi tanah di Jimbaran memang kering dan tandus. Cara berkebun di Jimbaran, ujarnya, mengandalkan air dari musim hujan.
"Di sini berkebunnya tergantung musim hujan. Masyarakat di sini jelas tidak bisa berkebun karena tergantung musim hujan, tapi dengan sistem berkebun modern, semuanya tidak lagi tergantung pada musim hujan," ujarnya.
Menurut penyelenggara kegiatan Mari Berkebun, program ini bertujuan untuk mengenalkan tata cara berkebun kepada siswa sejak dini. Usai belajar berkebun, para siswa sekolah dasar diharapkan dapat menularkan ilmunya kepada keluarga di rumah.
"Ini merupakan kegiatan yang ketiga. Kita ajarkan kepada siswa menanam, memelihara, dan memanen. Kegiatan ini kita mau adakan setiap 3 bulan, supaya SD di Jimbaran bisa menularkan ini ke seluruh Bali, pendidikan dini menanam dan berkebun. Kita harapkan para siswa SD bisa mengajarkan orang tuanya juga tentang cara menanam, berkebun, memanen, menggunakan lahan yang kurang produktif meski sempit di rumahnya. Selain edukasi, kegiatan ini juga ada sisi hiburannya, belajar outdoor, mengajarkan siswa tidak konsumtif, itu tujuan dari kegiatan ini,"jelas Penyelenggara kegiatan, Putu Agung Prianta, Sabtu (22/11/2014).
Agung yang juga Dirut PT Jimbaran Hijau ini berharap, seluruh elemen bersatu untuk menghijaukan Jimbaran sehingga kedepan bisa memberi nilai tambah bagi Jimbaran.
"Di Jimbaran ini banyak hotel. Lewat kegiatan ini kita bisa mengoptimalkan lahan yang ada agar bisa lebih hijau. Tidak hanya dibangun hotel-hotel, kita juga harus lebih peduli pada penghijauan dan lingkungan. Jimbaran ini dikenal kering, tapi jika mau kita pasti bisa membuatnya hijau.
Mimpi saya adalah Jimbaran ini bisa punya kebun sayur, tidak perlu datangkan lagi dari luar, bisa swasembada sayur. Itu mimpi saya suatu hari nanti untuk wilayah Jimbaran,"pungkasnya.
Reporter: bbn/net