search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bayi Tersiram Air Panas di Penitipan Anak
Senin, 24 November 2014, 17:19 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Seorang bayi berumur 1,5 tahun harus dirawat di rumah sakit umum kota Negara Jembrana Bali lantaran tersiram air panas di tempat penitipan anak

Bagus Setiawan kini masih dirawat di ruangan rumah sakit kota Negara Jembrana Bali. Bayi malang ini sudah dirawat secara intensif di rumah sakit selama  empat hari. 

Putra kelima dari pasangan Mashuri dan Siti Makdulah ini  tersiram air panas di tempat penitipan anak. Bagus tersiram air panas di bagian dada hingga melepuh saat hendak dimandikan oleh pengasuhnya di tempat penitipan.

Setelah dirawat selama empat hari, kondisi bagus kini berangsur pulih. Menurut hasil pemeriksaan dokter, luka siraman air panas yang dialami balita ini meresap hingga ke paru-paru. 

"Anak saya tersiram air panas saat dititipkan. Pihak pengelola penitipan anak sebelumnya melarang untuk membawa bayi saya ke rumah sakit dengan alasan yang tidak jelas,"ujar Mashuri, orang tua korban.

Sementara pemilikk TPA membantah tuduhan jika pihaknya telah melarang balita tersebut untuk dirawat di rumah sakit.

"Kita malah menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan dan biayanya kita tanggung, kita tanggung jawab penuh, kita akui ini keteledoran pegawai kami,"jelas Ketut Dernen, pemilik penitipan anak, kepada media (24/11/2014).

Musibah bayi yang tersiram air panas di TPA Puspita, Kelurahan Baler Bale Agung Jembrana tersebut awalnya tidak tercium media dan pihak berwajib.

Menurut informasi, pihak penitipan anak bersikap tertutup, seakan  hendak menutup nutupi kejadian ini, agar tidak menyebar ke masyarakat. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami