Terminal LNG Benoa Denpasar Mulai Digarap 2015
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pembangunan Terminal Gas Alam Cair atau Liquefaction Natural Gas (LNG) di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, akan dimulai Februari 2015. Pembangunan terminal LNG ini diharapkan akan mampu memberi jaminan ketahanan energi yang handal dan ramah lingkungan bagi Propinsi Bali.
Hal ini terungkap dalam acara "Focus Group Discussion (FGD) Terminal LNG Denpasar, Harapan dan Tantangannya", yang digelar di sebuah hotel, di jalan Veteran, Denpasar, Senin (15/12/2014).
Perwakilan Pembangunan LNG KTI Bali, I Cening Widhiana mengatakan, proses kontruksi Terminal LNG di kawasan Pelabuhan Benoa Denpasar sudah akan dimulai Februari 2015.
" Mulai Februari 2015 sudah mulai pembangunannya. Sambil menunggu proses kontruksi berjalan, untuk sementara kita akan gunakan kapal selama 8 bulan untuk keperluan menampung gas LNG," jelasnya.
Kapal LNG berkapasitas 220 ribu metrik ton yang digunakan untuk sementara waktu ini bernama Surya Satzuma yang biasa digunakan mengangkut gas LNG dari Bontang ke Jepang.
"Kita akan gunakan kapal ini selama 8 bulan sambil menunggu proses kontruksi berjalan,"jelasnya.
Terkait pembangunan Terminal LNG Benoa Denpasar ini, Ketua Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan LPPM Universitas Udayana, Dr KG Dharma Putra Msc, menyatakan, pembangunan terminal LNG ini akan memberi pasokan energi yang lebih murah dan ramah lingkungan untuk Bali.
"Selama ini pasokan untuk energi listrik menggunakan bahan bakar minyak solar yang relatif lebih mahal dan tidak ramah lingkungan. Kita harapkan pemanfaatan bahan bakar listrik dengan energi gas LNG ini bisa lebih ramah lingkungan. Ini cocok dengan Bali sebagai daerah pariwisata. LNG merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah,"ujarnya.
Dharma Putra menambahkan, pembangunan sarana infrastruktur Terminal LNG Benoa ini akan segera dilaksanakan.
"Sudah lama kita ingin membangun infrastruktur LNG ini di Denpasar, sejak tahun 2000, tapi belum terlaksana. Padahal ini pemanfataan energi yang lebih ramah lingkungan. Sudah 14 tahun lebih kita menunggu. Kita harapkan dukungan masyarakat Bali agar fasilitas Terminal LNG ini bisa diwujudkan, imbuhnya.
Untuk mewujudkan hal ini, jelasnya, masih ada beberapa hal yang perlu diharmonisasikan
"Perlu harmonisasi antara para stakeholder, ada pemilik lahan yakni otoritas pelabuhan dan pemerintah kota Denpasar, ada hal-hal terkait kewenangan Pemkot Denpasar dan Pemrov Bali, ini yang harus diharmonisasikan. Kalau dari segi pemasok (LNG) dan pengguna yakni Indonesia Power sudah tidak ada masalah,"ujarnya.
Terkait pembangunan Terminal LNG Benoa, saat ini sudah dilakukan studi lingkungan, pengurusan perijinan. Dan dijadwalkan awal tahun denpan sudah mulai proses kontruksi.
"Mengingat waktu penyiapan lahan, untuk tahap awal akan digunakan kapal, sambil menunggu fasilitas pembangunan di darat,"pungkasnya.
Reporter: bbn/net