search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Jadi Destinasi Work And Play
Rabu, 11 Maret 2015, 08:41 WITA Follow
image

bbn/youtube.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Pulau Bali kini tak hanya menjadi destinasi wisata favorit wisatawan nusantara atau mancanegara. Bali kini juga menjadi tujuan 'work and play' atau tempat bekerja sekaligus bermain atau berwisata bagi warga negara asing dari mancanegara. Hal ini disampaikan pengusaha muda Bali yang juga pengamat dunia pariwisata, Putu Agung Prianta, di Denpasar Bali.

Menurut Agung, saat ini, semakin banyak warga negara asing dari berbagai negara, yang memilih Bali sebagai lokasi untuk bekerja sekaligus untuk bermain dan berlibur.

"Saya punya seorang teman, dia asal Singapura, tapi dia kemudian mengajak anak dan istri ke Canggu untuk bekerja. Dia ini seorang pengusaha di bidang pembuatan software di Singapura, tapi memilih untuk melakukan pekerjaan di Canggu Bali. Kerjanya pakai sandal jepit, rekrut banyak pegawai. Jadi dia ini tempat usahanya berpusat di Singapura, tapi dia melakukan pekerjaannya di Canggu Bali bersama keluarganya, dengan peralatan  dan sistem kerja yang sudah canggih dan modern. Suasana Canggu berbeda dibanding Singapura, ini yang membuatnya pindah  dan memilih bekerja sambil bermain atau 'work and play' di Canggu, Bali,"ujar pria yang juga Dirut PT Jimbaran Hijau ini, di Denpasar (11/3/2015). Agung mengatakan, masa depan dunia adalah teknologi. Dengan kemajuan teknologi, orang bisa bekerja dimana saja tanpa terikat lokasi  dan waktu. 

"Kini sudah semakin banyak terjadi, dimana bule-bule yang orang-orang tech (teknologi), live, work, and play di Bali. Antara kerja dan bermain kini sudah semakin abu abu, sudah tidak jelas antara orang kerja dan bermain, sudah abu abu. Generasi  kita saat ini sudah bekerja semakin sedikit dibanding orang tua kita, tapi karena teknologi, kita bisa bekerja lebih  efisien," papar Agung.

Dengan adanya tren ini, ke depan, kata Agung, Bali bisa menjadi tujuan favorit 'work n play'. Untuk mendukung agar Bali bisa menjadi destinasi favorit 'work adn play', dibutuhkan infrastruktur yang bagus, termasuk jaringan internet yang bagus dan  berbagai infrastruktur penunjang lainnya.

" Ke depan, kawasan Jimbaran misalnya, bisa menjadi seperti itu. Orang bisa kerja sambil surfing dan tinggal di Bali, melakukan  berbagai pekerjaan kreatif di Bali sambil bermain atau berwisata. Jadi kita mengundang orang-orang kreatif dari seluruh  dunia baik itu bidang teknoligi, desain, fashion, dan lain sebagainya, agar tinggal di suatu desa di Bali, seperti di  Jimbaran,"ujarnya.

Trend live, work, and play seperti yang terjadi di Bali saat ini, kata Agung, juga sudah banyak terjadi di luar negeri. Misalnya seorang  ahli coding komputer, memilih pindah dari Silicon Valey di Amerika Serikat ke sebuah resor ski di Kanada.

"Jago coding komputer di Silicon Valey ini pindah ke resor ski Kanada. Di sana dia kerja sambil main ski. Tapi orang-orang IT tetap mencarinya ke Kanada untuk memberi pekerjaan. Itu contohnya 'work n play combination', dan saya yakin kedepan akan makin banyak yang  melakukan itu di Bali,"ujarnya. 

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami