search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dadong Sangka Tewas Terseret Arus Tukad Yeh Ho
Rabu, 15 April 2015, 23:50 WITA Follow
image

bbn/net/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Ni Nengah Sangka (80), dadong (nenek) asal Banjar Dinas Tibu Poh Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, ditemukan tewas mengambang di Tukad (Sungai) Yeh Ho di Banjar Dinas Tibu Poh, Desa Blumbang Kecamatan Kerambitan, Tabanan,  Rabu (15/4/2015) .
 
Jenasah korban ditemukan pertama kali  oleh Kelihan Dinas Tibubiu  I Nyoman Abdiasa (46)  yang juga anak korban sekitar pukul 06.00 Wita, kemarin. Posisi jenazah korban  miring, tanpa busana, kaki di utara sementara posisi kepala korban di selatan.
 
“Korban ditemukan pagi tadi sekitar pukul 06.00 wita, setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih enam jam. Jenasah korban ditemukan di sungai Yeh Ho desa Tibu Biu,” jelas Kapolsek Kerambitan Kompol I Gede Made Punia seijin Kapolres Tabanan AKBP Komang Suartana, Rabu (15/4).
 
Sehari sebelum ditemukan dalam keadaan mengambang, korban pergi ke sungai untuk mandi sekitar pukul 17.00 Wita, Selasa (14/4).  Diduga karena  kakinya terpeleset, korban  kemudian terjatuh dan diseret arus sungai yang saat itu deras. Anak korban Nyoman Abdiasa sudah curiga karena hingga sore dan menjelang malam, korban belum pulang.  
 
Abdiasa kemudian mencari tahu keberadaan korban ke seluruh sanak keluarganya. Namun tak satupun keluarga korban mengetahui keberadaanya. Abdiasa kemudian memutuskan mencari korban ke sungai yang tidak jauh dari rumahnya. Karena saat itu air sungai cukup deras dan habis hujan, pencarian mulai dari jam 19.00 wita sampai pukul 24.00 wita. 
 
Karena suasana gelap, pencarian pun dihentikan. Pencarian dilanjutkan, Rabu pagi kemarin. Akhirnya korban ditemukan di sungai Yeh Ho desa Tibu Biu dalam keadaan tanpa busana dengan posisi miring.
 
“Tubuh korban ditemukan tersangkut di batu besar kurang lebih satu kilo dari sungai dekat tempat tinggalnya,” jelas Punia.
Jenzah korban kemudian dievakuasi menuju rumah duka.
Dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas almarhum mengalami sejumlah luka lecet di bagian punggung, paha kanan, telinga bangian kiri dan dada kanan. “Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah,” tandas Punia.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami