search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Eksekusi Napi Asing Tak Pengaruhi Kunjungan Wisman Ke Tanah Lot
Kamis, 14 Mei 2015, 18:00 WITA Follow
image

beritabali.com/file

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Eksekusi dua terpidana mati kasus narkoba warga negara Australia, ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan mancanegara ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Justru terjadi kenaikan persentase kunjungan wisman ke Tanah Lot di pertengahan Mei 2015  dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
 
Hal itu diungkapkan oleh Manajer Operasionl DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Rabu ( 13/5/2015). Menurut Toya, jumlah wisatawan asing yang mengunjungi DTW Tanah Lot tidak terpengaruh terhadap ekskusi dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia.
 
"Kalau tahun lalu sampai pertengahan Mei, persentase kunjungan wisatawan asing hanya 40 persen. Namun per hari Selasa (12/5) tahun ini terjadi peningkatan sebanyak 4 persen. Jadi 44 persen kunjungan didominasi wisatawan asing," tandasnya. 
Justru penurunan terjadi pada kunjungan wisatawan domestik yang hanya 56 persen. Diakuinya dia tidak bisa merinci kenaikan jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot asal  wisatawan asingnya.  "Kami tidak bisa merinci dari negara-negara mana saja wisatawan asing yang berkunjung. Yang jelas terjadi kenaikan," terangnya.
 
Meskipun tren kenaikan kunjungan wisatawan terus berlanjut, pihaknya tetap melakukan upaya-upaya peningkatan kunjungan. Salah satunya pada bulan Juli mendatang DTW Tanah Lot akan menggelar even budaya berupa festival baleganjur. Festival yang diikuti 23 desa pakraman se Kecamatan Kediri tersebut sebagai salah satu upaya memberikan hiburan budaya kepada pengunjung atau wisatawan asing maupun domestik. "Tujuan festival baleganjur juga untuk menumbuhkan kreasi anak-anak muda dalam tabuh gamelan baleganjur," tandasnya.
Even yang rencananya berlangsung selama tiga hari dari tanggal 3 sampai 5 Juli tersebut, juga akan dilengkapi dengan stand - stand pameran bagi produksi kerajinan lokal Tabanan. "Festival ini sekaligus sebagai ajang promosi bagi kerajinan asli Tabanan yang bernilai jual bagi wisatawan," pungkasnya.

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami