search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gelombang Panas India Berlanjut, 2.330 Tewas
Rabu, 3 Juni 2015, 08:15 WITA Follow
image

ibtimes

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Gelombang panas di India, Selasa (2/6/2015), berlanjut setelah hujan yang diramalkan tak mengguyur sejumlah negara bagian. Korban tewas bertambah menjadi 2.330 orang.
 
Lebih seratus orang tewas sepanjang Selasa (2/6), dengan jumlah terbanyak terdapat di negara bagian Andhra Pradesh. Telanggana tetap di urutan kedua. Lainnya adalah Odisha.
 
Dhananjaya Reddy, direktur Penanggulangan Bencana India, mengatakan 42 warga Andhra Pradesh tewas terpanggang dalam 24 jam terakhir. Belasan lainnya di Telanggana.
 
Total korban tewes di Andhra Pradesh mencapai 1.719, Telanggana (585), dan Odisaha (26).
 
"Suhu tertinggi terjadi di Jharkhand, yang mencapai 45,4 celcius, dan gelombang panas menyerang wilayah terpecil dan negara bagian Bihar," ujar Reddy kepada Times of India.
 
Semula, hujan diramalkan membahasi bagan tengah India, Senin (1/6). Belakangan, peramal cuaca memperkirakan hujan belum akan turun sampai Jumat pekan ini.
 
Pemerintah India mengatakan sebagian besar korban, mencapai 90 persen, adalah tunawisma dan pekerja konstruksi. Tunawisma tidak punya tempat berteduh, dan tidur di trotoir saat malam hari.
Udara panas yang menyerang malam hari, sebelum tengah malam, memangsa mereka yang berada di luar rumah. Pada siang hari, pekerja konstruksi hanya punya dua pilihan; kehilangan upah harian atau tetap bekerja dengan risiko terpanggang dan kehilangan nyawa.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami