search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Klungkung Ajak Warga Bersihkan Sungai Unda
Jumat, 20 November 2015, 19:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Beritabali.com, Klungkung. Melihat kondisi di lingkungan bantaran Tukad atau Sungai Unda yang keberadaannya saat ini kurang bersih Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan bantaran sungai unda dengan mengajak seluruh jajaran SKPD beserta Staf di lingkungan Pemkab Klungkung, TNI/Polri serta warga masyarakat sekitar Sungai Unda Jumat, (20/11/2015).
 
Kegiatan gotong royong ini juga dikaitkan dengan rangkaian kegiatan HUT Korpri yang ke-44 di Kabupaten Klungkung. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan alur sungai. Saat ini di bantaran Unda terdapat tumpukan sampah di sekitaran bantaran sungai, sehingga kelihatan kotor. 
 
Terlebih lagi saat ini Sungai Unda merupakan sungai terbesar di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung yang mempunyai fungsi yang banyak, selain berfungsi untuk pengairan irigasi sawah juga sebagai Objek Wisata. Terbukti selama ini banyak dimanfaatkan orang sebagai Objek Prawedding dan Pembuatan Shooting Film.
 
 
Bupati mengisyaratkan akan memasang lampu warna-warni di air terjun pada bantaran Sungai Unda sehingga dapat kelihatan lebih menarik dan indah di malam hari. Bupati Suwirta berharap kepada warga masyarakat sekitar agar selalu menjaga kebersihan dan untuk tidak membuang sampah di bantaran Unda.
 
Untuk mengatasi hal ini pihaknya menginstrusikan Dinas Kebersihan agar mengatur kembali pengangkutan sampah, dan menyarankan agar dibuatkan bank sampah.
 
Seusai melaksanakan kegiatan gotong royong Bupati Suwirta meyempatkan diri meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) yang ada di lingkungan Sungai Unda yang selama ini tidak berfungsi maksimal dan juga secara fisik tidak layak sebagai tempat pemotongan hewan. Sirkulasi, sanitasinya, dan penampungan kotoran sapinya juga tidak tersalurkan dengan baik.
 
Sehubungan dengan itu Bupati Suwirta menginstrusikan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan untuk melakukan kajian terkait dengan RPH dan lakukan langkah-langkah dengan fasilitas yang memadai. [bbn/Hmsklk)

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami