search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Usai Sembahyang di Puncak Batukaru, Wayan Temukan Tengkorak Manusia
Jumat, 20 November 2015, 21:00 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan. I Wayan Sukasana (31) warga Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, menemukan tengkorak manusia di Pucak Gunung Batukaru. Tengkorak manusia tanpa rahang bawah tersebut ditemukannya usai sembahyang di pucak Kedaton Gunung Batukaru. Kini tengkorak itu telah dievakuasi dan dibawa ke RSUP Sanglah.
 
Hal itu dibenarkan Kapolsek Penebel Kapolsek Penebel, AKP I Wayan Dastra, seijin Kapolres Tabanan, Jumat (20/11/2015).
 
Ia menjelaskan bahwa sekitar pukul 06.00 Jumat pagi (20/11/2015)  pihaknya dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Penebel IPTU I Nyoman Sukada bersama tiga orang anggota Polsek Penebel dan 8 orang warga telah melakukan olah TKP, dan melakukan penyisiran lokasi untuk menemukan kerangka tubuh lainnya, namun hasilnya nihil. 
 
“Di sekitar lokasi sudah kita cek dan tidak  ditemukan adanya kerangka tubuh lain termasuk benda-benda yang ada kaitannya dengan tengkorak tersebut,” terangnya.  Setelah dievakuasi, tengkorak yang sudah tidak ada giginya itu kemudian dibawa ke RS Sanglah untuk diperiksa lebih lanjut.
 
 
Sejatinya penemuan tengkorak tanpa rahang bawah dan tanpa gigi itu pertama kali ditemukan oleh Wayan Sukasana, Minggu (15/11/2015) lalu. Saat itu ia bersama tiga rekannya sembahyang di Pura Puncak Kedaton yang ada di bagian Puncak Gunung Batukaru. Usai sembahyang ia kemudian mencari kayu kesua yang berada semak di tebing sebelah barat yang jaraknya sekitar 1 km dari Pura Pucak Kedaton.
 
Saat asik mencari kayu kesua, ia dikagetkan dengan benda yang menyerupai tengkorak manusia. Karena ketakutan, ia yang awalnya sempat mengambil tengkorak itu kemudian memutuskan untuk menaruhnya kembali di tempat pertama kali ditemukan.
 
Penemuan itu kemudian baru dilaporkan Sukasana bersama rekanya kepada I Ketut Jarwa, kelihan dinas Anyar, Desa Sangketan, Kecamatan Penebel.  Informasi itu lanjut dilaporkan ke  Polsek Penebel, Kamis (19/11). 
 
“ Kami baru menerima laporanya hari Kamis (19/11) dan hari Jumat (20/11) langsung kami evakuasi ke TKP dan kami bawa ke RS Sanglah untuk diperiksa,” jelas Kapolsek Darta. [bbn/nod] 

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami