search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gubernur : Pasca Teror Paris, Warga Bali dan Aparat Jangan Lengah
Jumat, 20 November 2015, 21:15 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menggelar pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali (Forkompimda), Jumat (20/11/2015). Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Crisis Centre Pusdalops PB BPBD itu secara khusus membahas kondisi keamanan Bali menyusul aksi terorisme yang terjadi di Kota Paris, Perancis baru- baru ini. Selain itu, rapat juga membahas langkah antisipasi kerawanan terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang waktunya semakin dekat.
 
Saat ini, kata Pastika, secara umum kondisi keamanan Bali memang terlihat adem ayem. Namun situasi ini diharapkan tak membuat masyarakat dan aparat keamanan lengah.
 
Menurutnya, kemungkinan aksi terorisme yang terjadi di Kota Paris merembet ke kawasan lain harus tetap diwaspadai. Apalagi, imbuh dia, teror yang melanda Kota Fashion itu diketahui memanfaatkan bahan-bahan yang mudah diperoleh di pasaran. 
 
"Selain itu, teknologinya juga makin canggih," imbuh dia. 
 
Pastika berharap hal ini mendapat perhatian aparat keamanan, khususnya jajaran intelejen. “Keamanan sangat tergantung dari fungsi intelejen dalam melakukan deteksi dini,” tandasnya. 
 
 
Selain mengoptimalkan kinerja aparat yang dimiliki, intelejen juga diminta merangkul tokoh/pemuka di kantong komunitas masyarakat tertentu. "Saya minta polisi kehormatan yang melibatkan masyarakat kembali diaktifkan. Karena mereka yang paling tahu apa yang terjadi di lingkungannya," imbuhnya.
 
Menanggapi harapan Pastika, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (KABINDA) Bali Brigjen TNI Eddy Kristanto menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi pencegahan aksi terorisme dan kerawanan Pilkada di Bali. 
 
Khusus terkait pelaksanaan Pilkada serentak, BIN Daerah Bali melakukan peninjauan langsung ke kabupaten/kota yang melaksanakan pesta demokrasi pada Desember mendatang. “Kami telah melaksanakan peninjauan langsung ke empat wilayah yaitu Denpasar, Karangasem, Tabanan dan Jembrana,” imbuhnya. 
 
Hingga hari pencoblosan nanti, pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk mendeteksi potensi kerawanan.[bbn/hmsbali]

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami