search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Badan Lingkungan Hidup : Pesisir Laut Bali Kritis
Senin, 7 Desember 2015, 15:05 WITA Follow
image

beritabali.com/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Permasalahan lingkungan hidup terutama kondisi lingkungan di sekitar Pulau Bali menjadi topik orasi dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS ) yang di gelar rutin tiap hari Minggu di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar Minggu (6/12/2015). 
 
Penyampaian ini disampaikan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Gede Suarjana yang dalam paparannya tentang kondisi lingkungan pesisir laut Bali yang mengalami kritis akibat dari pemanasan global . Di mana Air laut telah naik sebesar 142 cm dimana 1 cm kenaikan air laut akan memakan daratan sebesar 1 meter. 
 
"Disamping itu abrasi pantai yang cukup signifikan dimana dari luas total pantai sekitar 430 KM telah mengalami abrasi sebesar 181, 7 KM,"ujarnya. 
 
Tidak hanya itu kerusakan terumbu karang pun perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua dimana dari 774 000 hektar terumbu karang telah mengalami kerusakan sebesar 15-20 %. 
 
Begitu pula dengan lahan mangrove, dari lahan mangrove seluas 2 421 hektar sebanyak 12,5 % telah mengalami kerusakan serta luasan dari Padang Lamun sebesar 1360 hektar sebanyak 13 % telah mengalami kerusakan. 
 
Suarjana menjelaskan, selain karena faktor diatas, kondisi pesisir pantai juga dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat Bali yang tinggal di pesisir pantai dimana hingga saat ini terdapat sekitar 175 desa dengan jumlah penduduk sekitar 1 juta 351 ribu jiwa yang tinggal di pesisir pantai. Kondisi ini tentu menghasilkan pencemaran dari limbah sampah yang dihasilkan . 
 
 
Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov Bali beserta dengan jajarannya guna menaggulangi masalah tersebut diantaranya dengan bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum membangun pemecah gelombang, juga dilakukan upaya lainnya seperti gerakan penanaman pohon, trasplantasi terumbu karang dan tak kalah pentingnya adalah membuat perangkap sampah di alur sungai dimana di Bali terdapat sekitar 401 sungai dengan sungai aliran mantap sebanyak 162 sungai dimana dalam seharinya satu sungai bisa menghasilkan sampah 4 meter kubik sampah.
 
Kedepannya ia menghimbau masyarakat Bali untuk berpikir positif dalam menjaga Bali aman baik dari terjangan tsunami maupun abrasi yang salah satu caranya dapat ditempuh dengan merubah pola pikir tradisional menjadi semi modern dengan tetap memadukan unsur lingkuingan, budaya dan teknologi. 
 
Ia menambahkan terdapat 5 prinsip dalam Pembangunan Bali yaitu prinsip pertama pembangunan harus memenuhi tata ruang sesuai dengan Perda No 16 Tahun 2009 tentang rencana Tata Ruang Provinsi Bali , prinsip yang kedua bahwasannya pembangunan harus berdasarkan pada kemampuan daya dukung dan tampung lingkungan, yang ketiga harus sesuai dengan kajian dampak lingkungan, yang keempat bahwasannya pembangunan yang dilaksanakan merupakan suatu langkah rehabilitasi serta yang kelima yaitu dalam pembangunan harus ada peran serta masyarakat. 
 
Untuk kedepannya dalam menganggulangi permasalahan lingkungan yang ada di Bali khususnya mengenai masalah pesisir pantai perlu diambil terobosan terobosan baru diantaranya dengan melakukan penanaman pohon manggrove lebih banyak lagi serta melakukan kajian ilmiah tentang pembentukan pulau pulau yang fungsinya nanti untuk mengurangi abrasi pantai dan kedepannya dapat dimanfaatkan oleh generasi muda sebagai perlindungan terhadap tsunami.
 
"Oleh karena itu diperlukan komitmen bersama baik dari masyarakat maupun dari Pemerintah serta adanya keberanian dimana keberanian yang dimaksud adalah berani melakukan penegakan hukum, berani mengambil keputusan serta tak kalah pentingnya adalah melakukan perbaikan perilaku atau behaviour dari kita semua,"ujarnya.[bbn/hms]

Reporter: bbn/eng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami