search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puskesmas Pembantu Luwus Tabanan Rusak Berat
Selasa, 1 Maret 2016, 03:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Puskesmas Pembantu ( Pustu ) Luwus di Banjar Belah, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan kondisinya  rusak berat. Selain bagian atapnya jebol, dindingnya juga banyak yang retak-retak. Apabila ada hujan dan angin yang kencang bukan tidak mungkin, Pustu tersebut ambruk.
 
Kondisi yang memprihatinkan tersbut, juga sangat berbahaya bagi petugas dan pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Sejak atap Pustu Luwus jebol, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dialihkan ke mess Pustu.
 
Pantauan di lokasi, Senin (29/2/2016) petugas medis dan warga yang membutuhkan layanan kesehatan was-was ketika berobat ke Pustu Luwus. Warga setempat lebih banyak membutuhkan pelayanan kesehatan karena keluhan rematik, flu dan demam. Ada juga yang menggunakan untuk pemasangan alat kontrasepsi KB.
 
Seperti yang diungkapkan Ni Nyoman Punti Mahayanti (33)  Bidan yang bertugas di Pustu Luwus.  Kondisi jebolnya atap Pustu terjadi tahun 2014 lalu.  
 
Kondisi semakin parah ketika terjadi hujan deras serta angina kencang Sabtu lalu (20/2). Kondisi ini membuatnya was-was ketika  memberikan pelayanan kesehatan. 
 
“Semua aktivias  pelayanan sekarang dipindahkan ke mess Pustu ,” terangnya. 
 
Mess Pustu juga kondisinya hampir sama karena masih satu bangunan dnegan Pustu. Beberapa bagian plafon nampak bolong dan sejumlah bagian tembok nampak retak. “Kami sudah laporkan kondisi ini ke Puskesmas Baturiti II, “ terangnya.
 
 
Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Baturiti II dr. Ni Luh Putu Listya Riana Sari, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan. “Tahun 2014 dan 2015 sudah di  foto bangunan yang rusak, kita diminta untuk menunggu,” ungkapnya.
 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami