search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Demam Berdarah Renggut Jiwa Siswa Kelas 1 SD di Tabanan
Minggu, 22 Mei 2016, 20:05 WITA Follow
image

bbn/nod

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

BeritaBali.com, Tabanan. Anak Agung Ngurah Jaya Narendradiningrat (7) siswa kelas I SD alamat Jalan Tamrin, Kediri, Tabanan menghembuskan napasnya yang terkahir saat dirawat di BRSU Tabanan, Sabtu malam (21/5).
 
Putra Pertama dari Anak Agung Ngurah Manik (36) wartawan koran lokal Bali ini, meninggal karena demam berdarah.gurah Manik Minggu (22/5), menyayangkan penanganan Rumah Sakit Tabanan yang tekesan lamban merawat dan menangani anaknya. 
 
Diceritakanya, sebelum dirawat di ICU, Narendra sempat cek darah di dokter keluarga, Selasa (17/5) lalu. Hasil tes, trombosit Narendra 190. Namun hari Sabtu ( 21/5) sekitar pukul 16.00 Wita kondisi Narendra mual-mual tidak mau makan. 
 
Narendera kemudian diantar ibunya Sagung Alit Sri Nurdewi ke BRSU Tabanan. Oleh pihak rumah sakit, Narendra hanya diberikan obat mual dan diperbolehkan pulang. “Mestinya pihak Rumah Sakit, mengecek lagi trombosit anak saya lagi. Tidak hanya mengandalkan hasil cek lab empat sebelumnya,” jelas Manik lirih.
 
Namun sekitar pukul 20.00 Wita, kondisi Narendra memburuk, dan muntah darah. 
 
“Waktu itu saya ada liputan di Ubud, dan memutuskan langsung pulang,” jelas Manik. 
 
Narendra kemudian dilarikan ke BRSU Tabanan untuk mendapatkan perawatan. Ternyata kondisi Narendra sudah kritis dan harus dirawat di ICU. 
 
“Kondisi anak saya semakin buruk, detak jatungnya melemah,” terangnya.  Sekitar pukul 23.30, Sabtu (21/5) Narendra meninggal dunia.
 
Kabaghumas Pemda Tabanan Putu Dian Setiawan bersama Pewarta ( Persatuan Wartawan Tabanan ) menyampaikan belasungkawa kepada  Anak Agung Ngurah Manik. 
 
“Kami turut berduka, semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhalsan,” tandas  Dian Setiawan. 
 
Hal senada diungkapkan Ketua Pewarta I Ketut Sugina.  “Kami sangat berduka,” jelas Sugina seraya berharap Ngurah Manik  mengikhlaskan kepergian buah hatinya, karena semuanya akan kembali kepada-Nya.
 
Suasana duka masih kental dirasakan keluarga, dan mereka masih tampak sibuk mempersiapkan upacara pengabenan Narendra . Upacara pengabenan almarhum Narendra akan dilangsungkan Kamis (26/5) mendatang. [bbn/nod]  

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami