Agar Bisa Maju, UMKM Bali Perlu Inovasi
Senin, 1 Agustus 2016,
05:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Saat ini terdapat sekitar 265 ribu lebih UMKM di Bali. Namun sayangnya belum semua dikelola dengan baik dan masih miskin inovasi.
Kepala Bidang Bina UMKM, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Pemerintah Provinsi Bali, Ketut Rai Sukerta mengatakan, dari 265 ribu lebih UMKM di Bali saat ini, didominasi oleh industri kerajinan, Kuliner atau makanan, dan busana.
Meski jumlah UMKM di Bali tergolong besar, namun sebagian besar UMKM masih mengelola bisnisnya secara tradisional dan kurang inivasi.
"Inovasinya masih kurang, terutama UMKM di pedesaan. Bisnis masih banyak dikelola secara tradisional. Misalnya masih memasarkan produknya. Ini perlu ada inovasi usaha, dosa kalau kita membiarkannya," ujar Rai.
Salah satu inovasi yang bisa dilakukan, kata Rai, adalah melakukan penjualan produk secara online. Karena jika tidak mengikuti perkembangan teknologi digital, para pelaku UMKM Bali secara perlahan pasti akan kalah bersaing dalam hal pemasaran.
"Sebenarnya UMKM Bali sudah ada pasarnya. Karena Bali daerah pariwisata yang berkembang pesat, pasar (pembeli) sudah datang ke Bali. Tapi kita tidak boleh terpaku itu, perlu juga kita perkenalkan produk-produknya, salah satunya lewat pemasaran lewat situs jual beli online," ujarnya.
Berdasar data situs jual beli online Bali, Mailaku .com, saat ini terdapat 265.558 UMKM di seluruh Bali.
UMKM terbanyak terdapat di Kabupaten Gianyar (91.511), kemudian di Karangasem (38.954), Bangli (35.263), Badung (26.863), Jembrana (20.512), Tabanan (20.032), Denpasar (11.515), Buleleng (11.196), dan Klungkung (9.712). [bbn/psk]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk